Jakarta (ANTARA) - Sebanyak delapan tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia melaju ke grand final Piala Menpora Esports 2020 yang berlangsung secara daring pada 3-4 Oktober.
Delapan tim tersebut berdasarkan data dari penyelenggara di Jakarta, Sabtu adalah MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Udayana Denpasar, SMAN 1 Bintan Utara, Binus University Jakarta, Telkom University Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan SMA Institut Indonesia Semarang.
Mereka menjadi tim-tim terbaik dari total 3.141 tim atau terdiri dari 15.705 peserta yang mendaftar, menyisihkannya pada babak kualifikasi yang berlangsung sejak Agustus lalu.
Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Giring Ganesha mengatakan lewat grand final yang digelar selama dua hari itu akan diketahui tim esports mana yang terbaik dan berhak mengangkat trofi juara dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Mempora) Zainudin Amali sekaligus meraih total hadiah senilai Rp150 juta.
Tak hanya itu, Piala Menpora Esports 2020 juga diyakini dapat menjadi ajang bagi tim esports profesional untuk memantau atau melakukan talent scouting kepada para pemain yang dinilai berpotensi serta bisa direkrut secara profesional.
“Salah satu hal yang terpenting dari Piala Menpora Esports adalah proses regenerasi untuk melahirkan atlet-atlet baru. Apalagi ada banyak tim-tim esports profesional yang melakukan talent scouting dari sini. Kita harapkan anak-anak muda ini terus berkembang dan menjadi atlet yang bisa membawa prestasi untuk Indonesia di masa mendatang,” kata Giring dalam siaran persnya.
Grand final Piala Menpora Esports 2020 akan berlangsung dalam format double elimination, dengan empat tim berada di upper bracket dan empat tim lainnya berada di lower bracket. Tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan memiliki satu kali lagi kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.
Selain berebut gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang memperebutkan titel pemain terbaik (MVP) serta Top Kill Player.