Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mulai menggali potensi kelautan dan perikanan yang terdapat di Kecamatan Gadung, dalam rangka menopang pembangunan kesejahteraan warga di daerah itu.
"Dari sektor kelautan ada potensi wisata, rumput laut dan potensi lainnya seperti pelabuhan yang juga berdampak pada sektor jasa," ungkap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Senin.
Menurutnya, di Kecamatan Gadung khususnya Desa Taat saat ini telah dijadikan sebagai objek wisata masyarakat. Pengembangannya dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Dimana di desa itu, terdapat dermaga tambatan perahu serta penyediaan gazebo oleh Kementerian Desa Tertinggal RI untuk fasilitas ruang ditempat terbuka, sebagai sarana alternatif berkumpul dan melakukan kegiatan bersama rekan maupun keluarga.
"Sehingga tempat ini selain sebagai dermaga tambatan perahu juga sebagai objek wisata bagi masyarakat," ujar Amirudin Rauf.
Pemkab Buol akan menata tersebut serta mengembangkannya untuk menjadi salah satu destinasi wisata.
Selain itu, sebut dia, laut di desa tersebut juga memiliki potensi rumput laut dan karamba, yang bila dikelola dengan baik bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Atas potensi itu, ia meminta Dinas Perikanan dan Kelautan dibantu oleh camat dan kepala desa agar segera membentuk kelompok budidaya rumput laut dan karamba.
"Segera siapkan kelompok-kelompoknya minimal 10 kelompok dulu yang terdiri dari ketua, sekretaris , dan anggota," kata Amirudin Rauf.
Di desa tersebut, ia mengemukakan ke depan perlu peningkatan panjang dermaga yang saat ini hanya sepanjang 100 meter, tahun depan untuk ditingkatkan agar lebih bisa menjangkau akses ke laut dan juga menambah fasilitas objek wisata.
"Anggaran yang digelontorkan saat ini Rp500 juta tahun depan kita tambah lagi Rp500 juta melalui dana DID tambahan. Insya Allah kita akan mendapatkan DID tambahan maka Rp500 juta kita arahkan untuk peningkatan dan pengembangan tempat ini," ungkap Bupati.
Ia menyampaikan bahwa potensi yang ada di desa tersebut sangat besar untuk dikembangkan budidaya, objek wisata dan sebagainya.
"Saya berharap dinas teknis dapat menindaklanjuti hal ini sebagai prioritas, namun tentunya kita berdoa bersama semoga apa yang kita niatkan bisa dimudahkan oleh Allah SWT," ungkap dia.
"Dari sektor kelautan ada potensi wisata, rumput laut dan potensi lainnya seperti pelabuhan yang juga berdampak pada sektor jasa," ungkap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Senin.
Menurutnya, di Kecamatan Gadung khususnya Desa Taat saat ini telah dijadikan sebagai objek wisata masyarakat. Pengembangannya dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
Dimana di desa itu, terdapat dermaga tambatan perahu serta penyediaan gazebo oleh Kementerian Desa Tertinggal RI untuk fasilitas ruang ditempat terbuka, sebagai sarana alternatif berkumpul dan melakukan kegiatan bersama rekan maupun keluarga.
"Sehingga tempat ini selain sebagai dermaga tambatan perahu juga sebagai objek wisata bagi masyarakat," ujar Amirudin Rauf.
Pemkab Buol akan menata tersebut serta mengembangkannya untuk menjadi salah satu destinasi wisata.
Selain itu, sebut dia, laut di desa tersebut juga memiliki potensi rumput laut dan karamba, yang bila dikelola dengan baik bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Atas potensi itu, ia meminta Dinas Perikanan dan Kelautan dibantu oleh camat dan kepala desa agar segera membentuk kelompok budidaya rumput laut dan karamba.
"Segera siapkan kelompok-kelompoknya minimal 10 kelompok dulu yang terdiri dari ketua, sekretaris , dan anggota," kata Amirudin Rauf.
Di desa tersebut, ia mengemukakan ke depan perlu peningkatan panjang dermaga yang saat ini hanya sepanjang 100 meter, tahun depan untuk ditingkatkan agar lebih bisa menjangkau akses ke laut dan juga menambah fasilitas objek wisata.
"Anggaran yang digelontorkan saat ini Rp500 juta tahun depan kita tambah lagi Rp500 juta melalui dana DID tambahan. Insya Allah kita akan mendapatkan DID tambahan maka Rp500 juta kita arahkan untuk peningkatan dan pengembangan tempat ini," ungkap Bupati.
Ia menyampaikan bahwa potensi yang ada di desa tersebut sangat besar untuk dikembangkan budidaya, objek wisata dan sebagainya.
"Saya berharap dinas teknis dapat menindaklanjuti hal ini sebagai prioritas, namun tentunya kita berdoa bersama semoga apa yang kita niatkan bisa dimudahkan oleh Allah SWT," ungkap dia.