Jakarta (ANTARA) - Feyenoord memenangi derbi Rotterdam seusai menaklukkan Sparta 2-0 dalam laga pekan ke-15 Liga Belanda yang berlangsung di Stadion Sparta, Minggu WIB.
Kemenangan ini juga sekaligus menegaskan bahwa Kota Rotterdam merupakan milik Feyenoord bukan saudara tuanya. Sebab dalam lima pertemuan terakhir, Feyenoord selalu menang atas Sparta.
Dengan raihan tiga poin ini Feyenoord kini mengoleksi 32 poin atau kembali mengambil alih posisi ketiga setelah sehari sebelumnya sempat dikuasai Vitesse Arnhem.
Meski tim asuhan Dick Advokaat itu memiliki jumlah poin sama dengan Vitesse, akan tetapi secara statistik Feyenoord unggul surplus gol.
Adapun bagi Sparta Rotterdam, kekalahan memalukan di kandang ini membuat mereka tak bergerak di papan tengah klasemen setelah hanya mengumpulkan 18 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Jalannya pertandingan berlangsung dengan tempo lambat. Kedua tim tak tampil impresif dan bola banyak bergulir di lapangan tengah. Peluang yang tercipta pun terbilang minim baik untuk Sparta maupun Feyenoord.
Feyenoord hanya mampu menciptakan tiga kali tembakan mengarah ke gawang dari 13 kali percobaan. Catatan lebih buruk berlaku untuk Sparta, mereka bahkan tak mampu melepaskan satupun tendangan tepat sasaran dari sepuluh kali percobaan.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-11 melalui sundulan Geertruida usai menerima umpan Macos Senesi di depan mulut gawang. Gol ini sempat menjadi perdebatan setelah hakim garis mengangkat bendera karena menganggap Geertruida telah terjebak Offside.
Wasit utama Dennis Higler kemudian memastikannya melalui VAR, setelah hampir dua menit berkonsultasi akhirnya ia mengesahkan gol tersebut.
Selepas gol tersebut tak banyak peluang tercipta. Kedua tim banyak melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, tetapi arahnya kerap tak menentu.
Feyenoord harus menunggu hingga menit 90+4 untuk mencetak gol keduanya. Nicolai Jorgensen sukses meneruskan umpan terobosan Steven Berghuis untuk menaklukan kiper Maduka Okoye. Hingga bubaran skor 2-0 tetap bertahan.
Pada pekan berikutnya, Feyenoord diprediksi tak akan menemui kendala berarti saat kedatangan tamu PEC Zwolle di Stadion Feyenoord pada Rabu (14/1) waktu setempat, sementara Sparta akan bertandang ke markas Fortuna Sittard pada hari yang sama.
Kemenangan ini juga sekaligus menegaskan bahwa Kota Rotterdam merupakan milik Feyenoord bukan saudara tuanya. Sebab dalam lima pertemuan terakhir, Feyenoord selalu menang atas Sparta.
Dengan raihan tiga poin ini Feyenoord kini mengoleksi 32 poin atau kembali mengambil alih posisi ketiga setelah sehari sebelumnya sempat dikuasai Vitesse Arnhem.
Meski tim asuhan Dick Advokaat itu memiliki jumlah poin sama dengan Vitesse, akan tetapi secara statistik Feyenoord unggul surplus gol.
Adapun bagi Sparta Rotterdam, kekalahan memalukan di kandang ini membuat mereka tak bergerak di papan tengah klasemen setelah hanya mengumpulkan 18 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Jalannya pertandingan berlangsung dengan tempo lambat. Kedua tim tak tampil impresif dan bola banyak bergulir di lapangan tengah. Peluang yang tercipta pun terbilang minim baik untuk Sparta maupun Feyenoord.
Feyenoord hanya mampu menciptakan tiga kali tembakan mengarah ke gawang dari 13 kali percobaan. Catatan lebih buruk berlaku untuk Sparta, mereka bahkan tak mampu melepaskan satupun tendangan tepat sasaran dari sepuluh kali percobaan.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-11 melalui sundulan Geertruida usai menerima umpan Macos Senesi di depan mulut gawang. Gol ini sempat menjadi perdebatan setelah hakim garis mengangkat bendera karena menganggap Geertruida telah terjebak Offside.
Wasit utama Dennis Higler kemudian memastikannya melalui VAR, setelah hampir dua menit berkonsultasi akhirnya ia mengesahkan gol tersebut.
Selepas gol tersebut tak banyak peluang tercipta. Kedua tim banyak melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, tetapi arahnya kerap tak menentu.
Feyenoord harus menunggu hingga menit 90+4 untuk mencetak gol keduanya. Nicolai Jorgensen sukses meneruskan umpan terobosan Steven Berghuis untuk menaklukan kiper Maduka Okoye. Hingga bubaran skor 2-0 tetap bertahan.
Pada pekan berikutnya, Feyenoord diprediksi tak akan menemui kendala berarti saat kedatangan tamu PEC Zwolle di Stadion Feyenoord pada Rabu (14/1) waktu setempat, sementara Sparta akan bertandang ke markas Fortuna Sittard pada hari yang sama.