Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, meminta kepada perusahaan perkebunan sawit, PT Hardaya Inti Plantations (HIP) agar berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk membangun ekonomi warga lokal.
"Kegiatan investasi seperti PT HIP yang sudah kurang lebih dua puluh lima tahun beroperasi di Buol, seharusnya mampu menciptakan asas manfaat bagi masyarakat," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Jumat.
Amirudin berharap PT HIP dapat melakukan pendekatan bisnisnya dengan memberikan bantuan CSR pada pemberdayaan ekonomi rakyat karena selain memiliki asas manfaat, juga jangka panjang dapat memberikan stimulus pada roda perekonomian di daerah itu.
"PT HIP selama ini hanya menyampaikan laporan, namun pemerintah daerah setempat tidak ikut serta dalam menentukan sasaran dana CSR tersebut. Kalau Bank Sulteng sasaran CSR-nya jelas untuk pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap perusahaan dan perbankan lain juga dapat memastikan tersedianya dana CSR tersebut untuk pemberdayaan peningkatan ekonomi warga," ujar Amirudin.
Ia menambahkan tidak hanya PT HIP, namun perusahaan-perusahaan lainya, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, kelautan dan perikanan, juga harus mengalokasikan dana CSR sebagai timbal balik kepada masyarakat di Kabupaten Buol.
"Rakyat harus mendapatkan efek menetes dari investasi yang ada di Kabupaten Buol," ujarnya.
Bupati minta agar penentuan sasaran dana CSR lebih memiliki dampak ganda terhadap perekonomian daerah dan warga, maka perusahaan bisa melibatkan pemerintah daerah setempat sebelum menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
"Kami berharap agar dalam menyalurkan dana CSR tersebut, perusahaan sebaiknya bisa mengajak pemda untuk duduk bersama membahas, mendiskusikan sasaran, dan sektor priroitas yang akan dibantu," ujar Bupati Buol.
Menurut dia, sinergitas ini penting agar berkesuaian dengan program prioritas pemerintah daerah setempar, sehingga bantuan yang disalurkan itu tidak sia-sia dan memiliki implikasi secara ekonomi, sosial, dan peningkatan fiskal daerah.
Amirudin mengatakan pemerintah daerah setempat mendorong perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Buol harus mengambil peran dalam menyukseskan program prioritas daerah, agar cita-cita untuk membangun kesejahteraan dapat terwujud.
"Untuk tahap awal saya akan mengundang seluruh perbankan di Buol untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh Bank Sulteng. Melalui program CSR-nya selama dua tahun terakhir ini, kami arahkan pada penyaluran bantuan modal bagi peternak ayam petelur," ungkapnya.
"Kegiatan investasi seperti PT HIP yang sudah kurang lebih dua puluh lima tahun beroperasi di Buol, seharusnya mampu menciptakan asas manfaat bagi masyarakat," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Jumat.
Amirudin berharap PT HIP dapat melakukan pendekatan bisnisnya dengan memberikan bantuan CSR pada pemberdayaan ekonomi rakyat karena selain memiliki asas manfaat, juga jangka panjang dapat memberikan stimulus pada roda perekonomian di daerah itu.
"PT HIP selama ini hanya menyampaikan laporan, namun pemerintah daerah setempat tidak ikut serta dalam menentukan sasaran dana CSR tersebut. Kalau Bank Sulteng sasaran CSR-nya jelas untuk pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap perusahaan dan perbankan lain juga dapat memastikan tersedianya dana CSR tersebut untuk pemberdayaan peningkatan ekonomi warga," ujar Amirudin.
Ia menambahkan tidak hanya PT HIP, namun perusahaan-perusahaan lainya, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, kelautan dan perikanan, juga harus mengalokasikan dana CSR sebagai timbal balik kepada masyarakat di Kabupaten Buol.
"Rakyat harus mendapatkan efek menetes dari investasi yang ada di Kabupaten Buol," ujarnya.
Bupati minta agar penentuan sasaran dana CSR lebih memiliki dampak ganda terhadap perekonomian daerah dan warga, maka perusahaan bisa melibatkan pemerintah daerah setempat sebelum menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
"Kami berharap agar dalam menyalurkan dana CSR tersebut, perusahaan sebaiknya bisa mengajak pemda untuk duduk bersama membahas, mendiskusikan sasaran, dan sektor priroitas yang akan dibantu," ujar Bupati Buol.
Menurut dia, sinergitas ini penting agar berkesuaian dengan program prioritas pemerintah daerah setempar, sehingga bantuan yang disalurkan itu tidak sia-sia dan memiliki implikasi secara ekonomi, sosial, dan peningkatan fiskal daerah.
Amirudin mengatakan pemerintah daerah setempat mendorong perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Buol harus mengambil peran dalam menyukseskan program prioritas daerah, agar cita-cita untuk membangun kesejahteraan dapat terwujud.
"Untuk tahap awal saya akan mengundang seluruh perbankan di Buol untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh Bank Sulteng. Melalui program CSR-nya selama dua tahun terakhir ini, kami arahkan pada penyaluran bantuan modal bagi peternak ayam petelur," ungkapnya.