Palu (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons bencana banjir bandang disertai lumpur yang menerjang Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, Sulteng pada Jumat (26/3) malam.
Kepala ACT Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Nurmarjani Loulembah menyatakan, pihaknya menerjunkan tim evakuasi untuk membantu warga terdampak bencana dan melakukan upaya penyelamatan.
"Tim evakuasi turun ke lokasi bencana sejak Jumat malam. Hari ini kami mengirimkan bantuan logistik untuk korban di sana," kata Nurmarjani di Kota Palu, Sabtu.
Ia menerangkan bantuan yang diberikan utamanya berupa air minum, paket pangan yakni sembilan bahan pokok (sembako) dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan dapur umum dan paket sandang berupa selimut, pembalut dan popok yang disalurkan ke posko-posko pengungsian darurat yang saat ini dihuni oleh warga yang rumahnya terendam banjir dan lumpur.
"Dari laporan tim di sana, ada dua posko pengungsian yaitu di kawasan bekas hunian sementara (huntara) dan di Pasar Marawola di Kecamatan Dolo Barat.Tim evakuasi ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) turun ke sana untuk membantu warga," ujarnya.
Nurmarjani menyatakan, pihaknya masih terus mendata logistik yang dibutuhkan oleh warga agar pihaknya secepatnya kembali menyalurkan bantuan tersebut.
Banjir bandang disertai lumpur menerjang Desa Beka mulai Jumat malam hingga Sabtu dinihari setelah hujan lebat di daerah itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh sampai saat tidak ada korban jiwa dan seluruh warga selamat dari bencana itu.