Jakarta (ANTARA) - Biro perjalanan daring mendukung dan menghormati keputusan pemerintah yang melarang mudik pada Lebaran tahun 2021 atau 1442 Hijriah demi mencegah lonjakan kasus positif COVID-19.
"Kami menghormati dan mendukung keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bagi kami, tiket.com memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada," kata Public Relations Manager, tiket.com Sandra Darmosumarto kepada ANTARA, Selasa.
Dia mengatakan, kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan imbauan sebelum bulan Ramadhan tiba justru bisa membantu masyarakat lebih matang dalam merencanakan perjalanan, juga menunda perjalanan ke kampung halaman hingga waktu yang sudah diizinkan.
"Dengan demikian, masyarakat pun tidak ada yang merasa harus mendadak melakukan perubahan ataupun reschedule," katanya.
Pemberlakuan larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021 bagi seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri, karyawan swasta maupun pekerja mandiri.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik pada momentum libur lebaran tahun ini guna menekan penyebaran COVID-19.
"Soal mudik, Kemenparekraf akan mendukung secara penuh keputusan pemerintah yang melarang mudik di 2021," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing", Senin (29/3), dikutip dari siaran resmi.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, larangan untuk mudik diambil pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 di tengah pergerakan masyarakat yang besar dalam waktu bersamaan.
Meski di sisi lain ia mengakui momen libur lebaran telah dinanti para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendulang peluang. Masyarakat dikatakannya tetap dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memilih destinasi yang ada di sekitar (lokal) dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Pemerintah meminta pelaku usaha tetap optimistis di tengah upaya pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi guna terciptanya herd immunity sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar pulih.
"Masyarakat dapat memilih destinasi yang personalize, customize, localize dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin. 3M dan 3T ini semua dilakukan secara konsisten," kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah harap kesadaran masyarakat untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: Imbas larangan mudik, agen bus AKAP minta kompensasi
Baca juga: Mudik ditiadakan, staycation bakal meningkat?
"Kami menghormati dan mendukung keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bagi kami, tiket.com memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada," kata Public Relations Manager, tiket.com Sandra Darmosumarto kepada ANTARA, Selasa.
Dia mengatakan, kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan imbauan sebelum bulan Ramadhan tiba justru bisa membantu masyarakat lebih matang dalam merencanakan perjalanan, juga menunda perjalanan ke kampung halaman hingga waktu yang sudah diizinkan.
"Dengan demikian, masyarakat pun tidak ada yang merasa harus mendadak melakukan perubahan ataupun reschedule," katanya.
Pemberlakuan larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021 bagi seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri, karyawan swasta maupun pekerja mandiri.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik pada momentum libur lebaran tahun ini guna menekan penyebaran COVID-19.
"Soal mudik, Kemenparekraf akan mendukung secara penuh keputusan pemerintah yang melarang mudik di 2021," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing", Senin (29/3), dikutip dari siaran resmi.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, larangan untuk mudik diambil pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 di tengah pergerakan masyarakat yang besar dalam waktu bersamaan.
Meski di sisi lain ia mengakui momen libur lebaran telah dinanti para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendulang peluang. Masyarakat dikatakannya tetap dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memilih destinasi yang ada di sekitar (lokal) dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Pemerintah meminta pelaku usaha tetap optimistis di tengah upaya pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi guna terciptanya herd immunity sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar pulih.
"Masyarakat dapat memilih destinasi yang personalize, customize, localize dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin. 3M dan 3T ini semua dilakukan secara konsisten," kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah harap kesadaran masyarakat untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: Imbas larangan mudik, agen bus AKAP minta kompensasi
Baca juga: Mudik ditiadakan, staycation bakal meningkat?