Jakarta, (ANTARA Sulteng) - Pemerintah akan mendatangkan desainer alas kaki Italia dalam upaya meningkatkan daya saing produk, khususnya sepatu dan sandal (alas kaki) buatan Cibaduyut, Jawa Barat dan Sidoarjo,
"Saya telah meminta kepada Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi di Sant'Agata untuk mendatangkan desainer sepatu (ke Indonesia). Jika produk dari Cibaduyut dan Sidoarjo dibuat dengan desain dan kualitas yang bagus, maka daya saingnya akan meningkat," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat di Jakarta, Selasa.
Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi kepada industri alas kaki buatan Cibaduyut dan Sidoarjo, sehingga biaya untuk menggunakan jasa desainer asal negeri pizza itu tidak memberatkan.
"Nantinya pemerintah akan memberikan subsidi berupa pembayaran untuk desainernya. Dengan desain yang bagus, sepatu dari dalam negeri mampu bersaing dengan produk impor asal China," ujarnya.
Pemerintah berjanji agar desain dari produk sepatu di Cibaduyut dan Sidoarjo harus terus ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan pasar.
"Selama ini industri alas kaki Cibaduyut dan Sidoarjo masih bermasalah dalam hal kualitas maupun desain yang belum variatif dan mengikuti tren terkini. Harusnya, industri alas kaki desainnya 'up to date', baik untuk pasar domestik dan pasar ekspor," paparnya.
Pemerintah sudah melakukan program konsultasi atau pendampingan bagi IKM dengan mencetak tenaga-tenaga pendamping IKM (Shindan Shi) di seluruh Indonesia.
"Sejak dimulai 7 tahun lalu, jumlah 'Shindan Shi' yang telah lulus pelatihan mencapai 421 orang yang tersebar di 33 provinsi, 125 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia. Hal tersebut merupakan cara pemerintah membantu IKM alas kaki di Cibaduyut dan Sidoarjo, selain mendatangkan desainer asal Italia," katanya.(KR-TRT)
"Saya telah meminta kepada Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi di Sant'Agata untuk mendatangkan desainer sepatu (ke Indonesia). Jika produk dari Cibaduyut dan Sidoarjo dibuat dengan desain dan kualitas yang bagus, maka daya saingnya akan meningkat," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat di Jakarta, Selasa.
Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi kepada industri alas kaki buatan Cibaduyut dan Sidoarjo, sehingga biaya untuk menggunakan jasa desainer asal negeri pizza itu tidak memberatkan.
"Nantinya pemerintah akan memberikan subsidi berupa pembayaran untuk desainernya. Dengan desain yang bagus, sepatu dari dalam negeri mampu bersaing dengan produk impor asal China," ujarnya.
Pemerintah berjanji agar desain dari produk sepatu di Cibaduyut dan Sidoarjo harus terus ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan pasar.
"Selama ini industri alas kaki Cibaduyut dan Sidoarjo masih bermasalah dalam hal kualitas maupun desain yang belum variatif dan mengikuti tren terkini. Harusnya, industri alas kaki desainnya 'up to date', baik untuk pasar domestik dan pasar ekspor," paparnya.
Pemerintah sudah melakukan program konsultasi atau pendampingan bagi IKM dengan mencetak tenaga-tenaga pendamping IKM (Shindan Shi) di seluruh Indonesia.
"Sejak dimulai 7 tahun lalu, jumlah 'Shindan Shi' yang telah lulus pelatihan mencapai 421 orang yang tersebar di 33 provinsi, 125 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia. Hal tersebut merupakan cara pemerintah membantu IKM alas kaki di Cibaduyut dan Sidoarjo, selain mendatangkan desainer asal Italia," katanya.(KR-TRT)