Palu, (antarasulteng.com) - Sekjen DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan pendiri Gerindra Prabowo Subianto akan berkunjung ke Sulawesi Tengah untuk berkampanye bagi pasangan Longki Djanggola-Soedarto dalam pemilihan gubernur-wakil guberur pada 9 Desember 2015.
"Ketua dewan pembina menjadwalkan berkampanye pada putaran terakhir kampanye pilgub Sulteng di Palu," kata Muzani yang dihubungi melalui telepon di Jakarta, Minggu.
Muzani membantah informasi yang disebarkan pihak yang mengaku utusan Prabowo Subianto bahwa Ketua Dewan Pembina Gerindra itu akan berkampanye untuk pasangan cagub-cawagub lain.
"Partai Gerindra secara bulat mendukung pasangan Longki-Sudarto untuk kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng lima tahun mendatang," kata Muzani seperti dikutip Mohamad Jafar Bua dari tim media pasangan Longki-Soedarto.
Menurut Muzani, tidak ada penugasan apapun kepada kader untuk mendukung pasangan lain dan pilgub Sulteng.
"Bila ada kader yang seperti itu maka itu adalah pembangkangan. Yang berasngkutan apsti mendapat sanksi dari partai," ujarnya.
"Kalau dia anggota DPR kita akan ganti. Kalau dia kader lainnya, maka akan kita pecat. Ini tidak main-main, sebab itu pembangkangan," ujar.
Pemilihan gubernur Sulteng digelar bersamaan pada pilkada serentak 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon, yakni Longki Djanggola-Soedarto nomor urut 2 dan Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam nomor urut 2.
Longki Djanggola-Soedarto masih menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang akan berakhir masa jabatannya pada 17 Juni 2016.
"Ketua dewan pembina menjadwalkan berkampanye pada putaran terakhir kampanye pilgub Sulteng di Palu," kata Muzani yang dihubungi melalui telepon di Jakarta, Minggu.
Muzani membantah informasi yang disebarkan pihak yang mengaku utusan Prabowo Subianto bahwa Ketua Dewan Pembina Gerindra itu akan berkampanye untuk pasangan cagub-cawagub lain.
"Partai Gerindra secara bulat mendukung pasangan Longki-Sudarto untuk kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng lima tahun mendatang," kata Muzani seperti dikutip Mohamad Jafar Bua dari tim media pasangan Longki-Soedarto.
Menurut Muzani, tidak ada penugasan apapun kepada kader untuk mendukung pasangan lain dan pilgub Sulteng.
"Bila ada kader yang seperti itu maka itu adalah pembangkangan. Yang berasngkutan apsti mendapat sanksi dari partai," ujarnya.
"Kalau dia anggota DPR kita akan ganti. Kalau dia kader lainnya, maka akan kita pecat. Ini tidak main-main, sebab itu pembangkangan," ujar.
Pemilihan gubernur Sulteng digelar bersamaan pada pilkada serentak 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon, yakni Longki Djanggola-Soedarto nomor urut 2 dan Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam nomor urut 2.
Longki Djanggola-Soedarto masih menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang akan berakhir masa jabatannya pada 17 Juni 2016.