Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu mengusulkan agar belanja tak terduga (BTT)  yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Palu tahun 2021 dialihkan untuk membantu penanganan COVID-19.

Usulan itu dikemukakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Palu Ratna Mayasari Agan dalam rapat Banggar DPRD bersama Pemerintah Kota Palu di ruang sidang utama Kantor DPRD Palu, Senin.

Ia menilai penanganan COVID-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut sangat memprihatinkan.

"Sebab masih banyak petugas yang berjaga posko COVID-19 di setiap kelurahan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri. Ironisnya sekali. poskonya dibuka. Harusnya anggaran BTT ini digunakan untuk itu," katanya.

Ia minta Pemerintah Kota Palu agar menyediakan swab antigen gratis bagi warga Palu, sebab sebagian masyarakat masih enggan untuk melakukan swab ketika mengalami gejala akibat terkendala biaya.

"Pemerintah Kota Palu harusnya menyiapkan swab antigen karena warga tidak punya biaya. Kalau penanganan COVID-19 kita lemah, maka kasus terpapar COVID-19 pasti terus melonjak," ujarnya.

Oleh karena itu Ratna berharap agar alokasi dana BTT tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin untuk penanganan COVID-19 di Palu.

Berdasarkan laporan Pemerintah Kota Palu, kata dia, realisasi penggunaan dana BTT dari Januari hingga 6 Agustus 2021 baru mencapai Rp1 miliar dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp15 miliar.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024