Medan (ANTARA) - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berharap isolasi terpusat (isoter) bagi pasien COVID-19 tanpa gejala di Kapal Motor (KM) Bukit Raya
milik PT Pelni di Pelabuhan Belawan bisa berjalan sukses seperti di Makasar.
"Tempat isoter di Kapal Pelni di Pelabuhan Belawan diharapkan bisa berjalan sukses seperti di Makasar yang beroperasi pertama kali," ujarnya di Belawan, Sabtu.
Dia mengatakan itu saat meninjau isoter di Pelabuhan Belawan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan sejumlah pejabat lainnya.
Dia menegaskan, salah satu kunci untuk menangani COVID-19 adalah dengan penyediaan fasilitas isoter.
Untuk itu, katanya, pemerintah terus berupaya menambah isoter termasuk dengan memanfaatkan kapal milik Pelni yang tidak beroperasi di masa pandemi COVID-19.
Pengoperasian isoter di Kapal Pelni sendiri, ujar Menteri Perhubungan, merupakan bukti nyata bentuk kolaborasi dan komitmen pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah Kota Medan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan COVID-19.
Penyediaan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter merupakan wujud kerja sama antara Pemkot Medan, Kementerian Perhubungan , Pelni dan Pelindo 1.
KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Belawan, pada 16 Agustus 2021.
Kapal itu berkapasitas 463 tempat tidur dengan peruntukkan sebanyak 450 untuk pasien dan 13 untuk tenaga kesehatan.
Pemkot Medan sudah melakukan pembenahan dan penataan bentuk dalam kapal sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter.
Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo menegaskan, Pelindo berkomitmen penuh untuk memberi dukungan dalam upaya percepatan pemulihan COVID-19 di Kota Medan.
Dukungan itu dengan menyediakan fasilitas dermaga di Pelabuhan Belawan untuk tempat bersandarnya Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni.
milik PT Pelni di Pelabuhan Belawan bisa berjalan sukses seperti di Makasar.
"Tempat isoter di Kapal Pelni di Pelabuhan Belawan diharapkan bisa berjalan sukses seperti di Makasar yang beroperasi pertama kali," ujarnya di Belawan, Sabtu.
Dia mengatakan itu saat meninjau isoter di Pelabuhan Belawan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan sejumlah pejabat lainnya.
Dia menegaskan, salah satu kunci untuk menangani COVID-19 adalah dengan penyediaan fasilitas isoter.
Untuk itu, katanya, pemerintah terus berupaya menambah isoter termasuk dengan memanfaatkan kapal milik Pelni yang tidak beroperasi di masa pandemi COVID-19.
Pengoperasian isoter di Kapal Pelni sendiri, ujar Menteri Perhubungan, merupakan bukti nyata bentuk kolaborasi dan komitmen pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah Kota Medan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan COVID-19.
Penyediaan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter merupakan wujud kerja sama antara Pemkot Medan, Kementerian Perhubungan , Pelni dan Pelindo 1.
KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Belawan, pada 16 Agustus 2021.
Kapal itu berkapasitas 463 tempat tidur dengan peruntukkan sebanyak 450 untuk pasien dan 13 untuk tenaga kesehatan.
Pemkot Medan sudah melakukan pembenahan dan penataan bentuk dalam kapal sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter.
Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo menegaskan, Pelindo berkomitmen penuh untuk memberi dukungan dalam upaya percepatan pemulihan COVID-19 di Kota Medan.
Dukungan itu dengan menyediakan fasilitas dermaga di Pelabuhan Belawan untuk tempat bersandarnya Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni.