Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Mali dan Gambia menutup penampilan mereka di fase penyisihan Grup F Piala Afrika 2021 dengan kemenangan atas lawan masing-masing di Kamerun, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Mali membukukan kemenangan 2-0 atas Mauritania di Stadion Japouma, Douala, disokong gol Massadio Haidara dan eksekusi penalti Ibrahima Kone.
Menghadapi Mauritania, salah satu tim yang melakoni penampilan kedua mereka di putaran final Piala Afrika, Mali relatif mudah menguasai pertandingan dan mampu membuka keunggulan hanya dua menit setelah sepak mula.
Menerima umpan kiriman Moussa Doumbia, yang sebelumnya gagal menemui sasaran, Haidara dengan tenang melesakkan bola ke pojok kiri bawah gawang Mauritania untuk membawa Mali memimpin 1-0.
Permainan dominan Mali berlanjut, tapi mereka baru bisa menggandakan keunggulan empat menit memasuki babak kedua melalui eksekusi penalti Kone setelah Doumbia dijatuhkan Souleymane Karamoko di dalam kotak terlarang.
Mali nyaris tak menemui banyak halangan untuk mengawal skor 2-0 yang mereka miliki hingga bubaran dan melanjutkan langkah mereka ke babak 16 besar.
Pada saat bersamaan di Stadion Limbe Gambia mampu menundukkan Tunisia dengan skor tipis 1-0 berkat gol larut Abdoulie Jallow.
Tunisia sebetulnya memperoleh kesempatan untuk membuka keunggulan di pengujung babak pertama setelah mendapat hadiah tendangan penalti, tapi eksekusi Seifeddine Jaziri bisa dimentahkan oleh kiper Baboucarr Gaye.
Saat turun minum, wasit sempat mengeluarkan kartu merah untuk kiper cadangan Tunisia Farouk Ben Mustapha karena terlibat cekcok di tepi lapangan.
Kartu merah itu tak mempengaruhi jalannya pertandingan yang tetap dilangsungkan dengan sebelas lawan sebelas dan Tunisia tetap lebih banyak mendominasi penguasaan bola.
Sayangnya dominasi itu bukan hanya gagal dikonversi jadi gol, tetapi lini belakang Tunisia juga kecolongan umpan silang Musa Barrow yang diselesaikan sempurna oleh Jallow untuk mencetak gol kemenangan Gambia pada menit ketiga injury time.
Hasil-hasil tersebut membuat Mali lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F berbekal keunggulan selisih gol atas Gambia meski kedua tim sama-sama mengoleksi tujuh poin.
Gambia tetap lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up, demikian juga Tunisia yang menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup, demikian catatan situs resmi CAF.
Di babak 16 besar, Mali akan menghadapi runner-up Grup E Guinea Ekuator, Gambia bertemu Guinea selaku runner-up Grup B dan Tunisia berjumpa dengan satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan fase penyisihan grup, Nigeria.
Mali membukukan kemenangan 2-0 atas Mauritania di Stadion Japouma, Douala, disokong gol Massadio Haidara dan eksekusi penalti Ibrahima Kone.
Menghadapi Mauritania, salah satu tim yang melakoni penampilan kedua mereka di putaran final Piala Afrika, Mali relatif mudah menguasai pertandingan dan mampu membuka keunggulan hanya dua menit setelah sepak mula.
Menerima umpan kiriman Moussa Doumbia, yang sebelumnya gagal menemui sasaran, Haidara dengan tenang melesakkan bola ke pojok kiri bawah gawang Mauritania untuk membawa Mali memimpin 1-0.
Permainan dominan Mali berlanjut, tapi mereka baru bisa menggandakan keunggulan empat menit memasuki babak kedua melalui eksekusi penalti Kone setelah Doumbia dijatuhkan Souleymane Karamoko di dalam kotak terlarang.
Mali nyaris tak menemui banyak halangan untuk mengawal skor 2-0 yang mereka miliki hingga bubaran dan melanjutkan langkah mereka ke babak 16 besar.
Pada saat bersamaan di Stadion Limbe Gambia mampu menundukkan Tunisia dengan skor tipis 1-0 berkat gol larut Abdoulie Jallow.
Tunisia sebetulnya memperoleh kesempatan untuk membuka keunggulan di pengujung babak pertama setelah mendapat hadiah tendangan penalti, tapi eksekusi Seifeddine Jaziri bisa dimentahkan oleh kiper Baboucarr Gaye.
Saat turun minum, wasit sempat mengeluarkan kartu merah untuk kiper cadangan Tunisia Farouk Ben Mustapha karena terlibat cekcok di tepi lapangan.
Kartu merah itu tak mempengaruhi jalannya pertandingan yang tetap dilangsungkan dengan sebelas lawan sebelas dan Tunisia tetap lebih banyak mendominasi penguasaan bola.
Sayangnya dominasi itu bukan hanya gagal dikonversi jadi gol, tetapi lini belakang Tunisia juga kecolongan umpan silang Musa Barrow yang diselesaikan sempurna oleh Jallow untuk mencetak gol kemenangan Gambia pada menit ketiga injury time.
Hasil-hasil tersebut membuat Mali lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F berbekal keunggulan selisih gol atas Gambia meski kedua tim sama-sama mengoleksi tujuh poin.
Gambia tetap lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up, demikian juga Tunisia yang menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup, demikian catatan situs resmi CAF.
Di babak 16 besar, Mali akan menghadapi runner-up Grup E Guinea Ekuator, Gambia bertemu Guinea selaku runner-up Grup B dan Tunisia berjumpa dengan satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan fase penyisihan grup, Nigeria.