Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan PSSI yang ada di GBK Arena, Jakarta, dibangun untuk para pesepak bola dan atlet Indonesia dari cabang olahraga lain.
“Kami juga membukanya untuk atlet lain. Ini tinggal dipakai saja. Fasilitas ini memang dipunyai federasi (PSSI-red), tetapi dibantu pemerintah. Jadi tidak ada pembiayaan untuk menggunakannya, semua ditanggung pemerintah,” ujar Iriawan dalam acara peresmian Pusat Medis (Medical Center) PSSI di GBK Arena, Jakarta, Senin.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut, peralatan yang ada di Pusat Medis PSSI berteknologi canggih dan didatangkan langsung dari luar negeri seperti Australia dan Jerman.
Iriawan pun berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali atas beroperasinya Pusat Medis tersebut.
Itu menjadi Pusat Medis pertama yang dimiliki PSSI sejak organisasi tersebut berdiri pada 19 April 1930.
“Semua peralatan yang ada di sini penting untuk para pemain. Jadi, misalnya, ketika mereka cedera ringan, PSSI bisa menangani tanpa harus ke rumah sakit tertentu. Kecuali, mungkin, ketika ACL (ligamen lutut-red) putus atau tulang retak. Tempat ini akan stand by dari hari Senin sampai Jumat,” tutur Iriawan.
Pada kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh PSSI dalam mengelola Pusat Medis tersebut.
Menpora berharap fasilitas itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk perkembangan dunia olahraga nasional, khususnya sepak bola.
“Pengobatan olahraga sudah mulai berkembang dan kita tidak bisa mengharapkan prestasi tanpa itu dan sains olahraga. Dengan adanya Pusat Medis PSSI ini, kami akan mendorong tempat-tempat sejenis di berbagai daerah,” kata Zainudin Amali.
Pusat Medis PSSI di GBK Arena, Jakarta, dilengkapi dengan beberapa jenis peralatan dengan fungsi bervariasi, mulai dari mengukur kekuatan otot, melihat bentuk tubuh hingga melakukan perawatan dan fisioterapi.
Beberapa peralatan dari Australia yang ada di sana datang dari Vald Performance seperti NordBord, untuk uji otot paha belakang atau hamstring, ForceDecks untuk latihan penjaga gawang dan ForceFrame untuk mengukur kekuatan otot paha.
Kemudian ada produk-produk dari InBody (Korea Selatan), lalu beberapa jenis peralatan lain yang dihadirkan dari Jerman.
“Kami juga membukanya untuk atlet lain. Ini tinggal dipakai saja. Fasilitas ini memang dipunyai federasi (PSSI-red), tetapi dibantu pemerintah. Jadi tidak ada pembiayaan untuk menggunakannya, semua ditanggung pemerintah,” ujar Iriawan dalam acara peresmian Pusat Medis (Medical Center) PSSI di GBK Arena, Jakarta, Senin.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut, peralatan yang ada di Pusat Medis PSSI berteknologi canggih dan didatangkan langsung dari luar negeri seperti Australia dan Jerman.
Iriawan pun berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali atas beroperasinya Pusat Medis tersebut.
Itu menjadi Pusat Medis pertama yang dimiliki PSSI sejak organisasi tersebut berdiri pada 19 April 1930.
“Semua peralatan yang ada di sini penting untuk para pemain. Jadi, misalnya, ketika mereka cedera ringan, PSSI bisa menangani tanpa harus ke rumah sakit tertentu. Kecuali, mungkin, ketika ACL (ligamen lutut-red) putus atau tulang retak. Tempat ini akan stand by dari hari Senin sampai Jumat,” tutur Iriawan.
Pada kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh PSSI dalam mengelola Pusat Medis tersebut.
Menpora berharap fasilitas itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk perkembangan dunia olahraga nasional, khususnya sepak bola.
“Pengobatan olahraga sudah mulai berkembang dan kita tidak bisa mengharapkan prestasi tanpa itu dan sains olahraga. Dengan adanya Pusat Medis PSSI ini, kami akan mendorong tempat-tempat sejenis di berbagai daerah,” kata Zainudin Amali.
Pusat Medis PSSI di GBK Arena, Jakarta, dilengkapi dengan beberapa jenis peralatan dengan fungsi bervariasi, mulai dari mengukur kekuatan otot, melihat bentuk tubuh hingga melakukan perawatan dan fisioterapi.
Beberapa peralatan dari Australia yang ada di sana datang dari Vald Performance seperti NordBord, untuk uji otot paha belakang atau hamstring, ForceDecks untuk latihan penjaga gawang dan ForceFrame untuk mengukur kekuatan otot paha.
Kemudian ada produk-produk dari InBody (Korea Selatan), lalu beberapa jenis peralatan lain yang dihadirkan dari Jerman.