Jakarta (ANTARA) - Petenis Polandia Iga Swiatek untuk pertama kalinya akan merasakan sensasi persaingan di babak perempat final Indian Wells setelah sukses mengalahkan mantan peringkat satu dunia Angelique Kerber, Selasa malam waktu California, Amerika Serikat.

Swiatek sempat tertinggal di set pertama namun berhasil comeback dan mencatatkan kemenangan 4-6, 6-2, 6-3 dalam pertemuan pertamanya dengan Kerber.

"Pastinya sangat sulit melawannya, dia petenis yang sangat berpengalaman. Tapi akhirnya saya membuat keputusan yang tepat dalam pertandingan. Saya cukup senang akan hasilnya, karena di momen-momen penting pada set kedua dan ketiga saya memenangkan poin," kata Swiatek seperti dilansir WTA di laman resminya, Rabu.

Juara Roland Garros 2020 ini membutuhkan waktu dua jam delapan menit untuk mengalahkan unggulan ke-15 Kerber, yang memiliki tiga gelar Grand Slam dan menjadi runner-up Indian Wells 2019.

Dalam dua pekan Indian Wells, Swiatek telah mengalami pertandingan yang diwarnai kekalahan set pertama. Sebelum meladeni Kerber, Swiatek terlebih dulu menghadapi Anhelina Kalinina dan Clara Tauson yang juga menekannya di set pembuka.

Meski begitu, dia membuktikan kemampuannya untuk bangkit dan memperpanjang catatan kemenangan menjadi delapan kali berturut-turut.

"Saya belajar dari set pertama untuk berjuang di selanjutnya. Sepertinya saya melakukannya dengan cukup baik. Pada pertandingan berikutnya, saya akan siap untuk memenangkannya di set pertama," Swiatek mengungkapkan.

Swiatek selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-25 Madison Keys yang menjadi peserta tuan rumah di babak perempat final. Keys mengatasi petenis kualifikasi Inggris Harriet Dart 6-1, 6-4 hanya dalam waktu satu jam untuk meraih tempat perempat final.

Keys dan Swiatek sama-sama mencapai semifinal Grand Slam Austalian Open tahun ini, tetapi masing-masing kalah dari Ashleigh Barty dan Danielle Collins.

Swiatek memenangkan satu-satunya pertemuan sebelumnya dengan Keys dengan dua set langsung, dalam perjalanannya menuju gelar juara Italian Open tahun lalu.
 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Mohamad Ridwan
Copyright © ANTARA 2024