Palu (ANTARA) - Musyawarah Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menetapkan Herry Mulyadi sebagai ketua untuk memimpin organisasi tersebut periode 2022-2027.
Herry Mulyadi terpilih secara aklamasi oleh pengurus dalam musyawarah daerah yang berlangsung di Sekretariat PW DMI Sulteng, di Palu, Ahad. Herry menjadi satu-satunya kandidat yang bersedia memimpin organisasi tersebut dalam musyawarah itu.
Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali mengemukakan DMI adalah organisasi milik umat, sehingga setiap orang berhak terhadap organisasi tersebut.
Karena itu, ujar dia, pengurus DMI tidak boleh membatasi individu lain untuk bergabung di organisasi DMI, apalagi memonopoli kebaikan. Karena setiap individu memiliki hak yang sama untuk berbuat baik dan beramal.
Maka, katanya, DMI harus terbuka dan membuka diri untuk menerima semua elemen dan komponen yang bersedia bergabung di DMI, dalam rangka mengoptimalkan implementasi peran DMI untuk mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Akan tetapi ketika berada di DMI dan di masjid, semua warna latar belakang yang ada pada masing-masing individu harus ditinggalkan. Yang ditonjolkan hanyalah DMI," kata Ahmad M Ali, dalam arahannya pada musyawarah itu.
Sebagai organisasi umat, kata dia, DMI memiliki tugas pengabdian, yaitu berkewajiban untuk memperhatikan, mengayomi dan membantu mengurangi masalah-masalah yang dihadapi umat dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Kewajiban pengurus DMI itu, menurut Ali, sesuai dengan visi besar DMI, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Karena itu dibutuhkan keikhlasan, ketulusan dan kesungguhan dalam mengabdikan diri di DMI dalam mengurus umat dan masjid," ujarnya.
Terkait hal itu, Ketua PD DMI Kota Palu Herry Mulyadi berterima kasih kepada semua pihak, baik di tingkat provinsi maupun kota, yang telah memberikan amanah kepada dirinya untuk memimpin DMI Palu.
DMI Palu, katanya, akan segera melakukan penguatan-penguatan struktur kepengurusan, agar ke depan program-program yang disusun sinkron dengan PW DMI Sulteng, yang muara besarnya ialah memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad Ali (kanan), dan Ketua PD DMI Kota Palu Herry Mulyadi, foto bersama di sela-sela musda DMI Palu, di Sekretariat PW DMI Sulteng, di Palu, Ahad (17/4/2022) (ANTARA/HO-Dok DMI Sulteng)
Herry Mulyadi terpilih secara aklamasi oleh pengurus dalam musyawarah daerah yang berlangsung di Sekretariat PW DMI Sulteng, di Palu, Ahad. Herry menjadi satu-satunya kandidat yang bersedia memimpin organisasi tersebut dalam musyawarah itu.
Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali mengemukakan DMI adalah organisasi milik umat, sehingga setiap orang berhak terhadap organisasi tersebut.
Karena itu, ujar dia, pengurus DMI tidak boleh membatasi individu lain untuk bergabung di organisasi DMI, apalagi memonopoli kebaikan. Karena setiap individu memiliki hak yang sama untuk berbuat baik dan beramal.
Maka, katanya, DMI harus terbuka dan membuka diri untuk menerima semua elemen dan komponen yang bersedia bergabung di DMI, dalam rangka mengoptimalkan implementasi peran DMI untuk mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Akan tetapi ketika berada di DMI dan di masjid, semua warna latar belakang yang ada pada masing-masing individu harus ditinggalkan. Yang ditonjolkan hanyalah DMI," kata Ahmad M Ali, dalam arahannya pada musyawarah itu.
Sebagai organisasi umat, kata dia, DMI memiliki tugas pengabdian, yaitu berkewajiban untuk memperhatikan, mengayomi dan membantu mengurangi masalah-masalah yang dihadapi umat dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Kewajiban pengurus DMI itu, menurut Ali, sesuai dengan visi besar DMI, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Karena itu dibutuhkan keikhlasan, ketulusan dan kesungguhan dalam mengabdikan diri di DMI dalam mengurus umat dan masjid," ujarnya.
Terkait hal itu, Ketua PD DMI Kota Palu Herry Mulyadi berterima kasih kepada semua pihak, baik di tingkat provinsi maupun kota, yang telah memberikan amanah kepada dirinya untuk memimpin DMI Palu.
DMI Palu, katanya, akan segera melakukan penguatan-penguatan struktur kepengurusan, agar ke depan program-program yang disusun sinkron dengan PW DMI Sulteng, yang muara besarnya ialah memakmurkan dan dimakmurkan masjid.