Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk menyikapi dengan bijak terkait polemik rencana kedatangan mantan bintang film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa atau dikenal dengan Miyabi.
"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Ahmad Riza Patria di Cipayung, Jakarta, Rabu.
Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.
"Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.
Miyabi berencana datang ke Jakarta untuk menghadiri "gala dinner" dengan penggemarnya di salah satu hotel.
Kedatangan Miyabi tersebut mendapat beragam tanggapan. Salah satunya datang dari Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan Miyabi. Menurutnya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karir politik.
"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Ahmad Riza Patria di Cipayung, Jakarta, Rabu.
Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.
"Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.
Miyabi berencana datang ke Jakarta untuk menghadiri "gala dinner" dengan penggemarnya di salah satu hotel.
Kedatangan Miyabi tersebut mendapat beragam tanggapan. Salah satunya datang dari Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan Miyabi. Menurutnya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karir politik.