Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu, dan menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo agar dapat berkunjung ke Indonesia.
Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19, dan kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.
Menurut Yaqut, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, khususnya di Tanah Air.
"Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia," kata dia.
Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19, dan kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.
Menurut Yaqut, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, khususnya di Tanah Air.
"Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia," kata dia.