Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak 50 perusahaan terlibat dalam bursa kerja secara virtual yang diadakan di daerah itu pada minggu ketiga Juli 2022.
“Kami menargetkan 50 perusahaan yang terlibat dalam job fair (bursa kerja) virtual tersebut dengan jumlah loker yang dibuka minimal sebanyak 100 loker atau jabatan untuk 5.000 penempatan,” kata Pengantar Kerja Bidang Pembinaan Pelatihan Perluasan Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja (P5TK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng Darmawati di Kota Palu, Sabtu.
Disnakertrans Sulteng menargetkan perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di sejumlah daerah di Sulteng terlibat dalam bursa kerja virtual itu, mengingat perusahaan tambang umumnya menyerap hingga puluhan ribu tenaga kerja.
“Selain lowongan kerja untuk penempatan dalam negeri, kami juga menyediakan lowongan kerja untuk penempatan di luar negeri, khususnya di bidang kesehatan. Nantinya pekerja yang lolos bekerja di luar negeri akan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) formal yang punya legalitas,” ujarnya.
Pihaknya juga mengupayakan perusahaan alih daya berpartisipasi dalam bursa kerja virtual di daerah setempat itu, mengingat mereka menyalurkan cukup banyak tenaga kerja untuk dikontrak oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Kami berharap jumlah pelamar yang dapat direktur menjadi tenaga kerja oleh perusahaan dalam job fair virtual tersebut melebihi dari target yang kami tetapkan,” kata dia.
Kepala Dinsnakertrans Sulteng Arnold Firdaus Darmawati berharap, program bursa kerja secara virtual itu berkontribusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di seluruh daerah di Sulteng.
"Dalam rangka mengurangi pengangguran dan mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja, pasal 53 dan 54 mengenai Pameran Kesempatan Kerja," katanya.
“Kami menargetkan 50 perusahaan yang terlibat dalam job fair (bursa kerja) virtual tersebut dengan jumlah loker yang dibuka minimal sebanyak 100 loker atau jabatan untuk 5.000 penempatan,” kata Pengantar Kerja Bidang Pembinaan Pelatihan Perluasan Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja (P5TK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng Darmawati di Kota Palu, Sabtu.
Disnakertrans Sulteng menargetkan perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di sejumlah daerah di Sulteng terlibat dalam bursa kerja virtual itu, mengingat perusahaan tambang umumnya menyerap hingga puluhan ribu tenaga kerja.
“Selain lowongan kerja untuk penempatan dalam negeri, kami juga menyediakan lowongan kerja untuk penempatan di luar negeri, khususnya di bidang kesehatan. Nantinya pekerja yang lolos bekerja di luar negeri akan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) formal yang punya legalitas,” ujarnya.
Pihaknya juga mengupayakan perusahaan alih daya berpartisipasi dalam bursa kerja virtual di daerah setempat itu, mengingat mereka menyalurkan cukup banyak tenaga kerja untuk dikontrak oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Kami berharap jumlah pelamar yang dapat direktur menjadi tenaga kerja oleh perusahaan dalam job fair virtual tersebut melebihi dari target yang kami tetapkan,” kata dia.
Kepala Dinsnakertrans Sulteng Arnold Firdaus Darmawati berharap, program bursa kerja secara virtual itu berkontribusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di seluruh daerah di Sulteng.
"Dalam rangka mengurangi pengangguran dan mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja, pasal 53 dan 54 mengenai Pameran Kesempatan Kerja," katanya.