Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggandeng Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulawesi Tengah guna melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah tersebut.
"Selama status pandemi COVID-19 belum dicabut, maka kerja sama kami dengan BIN dalam urusan vaksinasi masih tetap berlanjut," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai di Parigi, Kamis.
Ia menjelaskan percepatan vaksinasi menjadi prioritas pemerintah daerah setempat dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat terhadap ancaman COVID-19.
Oleh karena itu, pihaknya membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan pelayanan prima vaksinasi guna meminimalisir risiko penularan virus corona.
Agenda lanjutan dilakukan Pemkab Parigi Moutong, pada pekan pertama Agustus nanti pihaknya melakukan vaksinasi menyasar masyarakat lanjut usia (lansia) di sejumlah kecamatan yang belum terjangkau.
"Kami merasa terbantu dengan kehadiran para pihak. Kehadiran mereka dapat meringankan pekerjaan pemda sekaligus mempercepat pemenuhan capaian target," ujar Badrun.
Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai saat meninjau pasar murah minyak goreng di Parigi, Jumat (8/4/2022). ANTARA/Moh Ridwan
Ia mengemukakan petugas kesehatan puskesmas di 32 kecamatan tidak hanya melayani pemberian vaksin, tetapi juga melakukan edukasi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat vaksinasi terhadap sistem kekebalan tubuh.
Hingga pertengahan 2022, capaian vaksinasi Parigi Moutong untuk masyarakat umum pada dosis satu yakni 88,84 persen, sedangkan pelajar dan lansia di bawah angka 50 persen dari total sasaran 323.785 jiwa.
"Meski saat ini jarang ditemukan kasus baru di Parigi Moutong, masyarakat tetap wajib mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan layanan vaksinasi dosis satu, dua, dan dosis penguat atau 'booster' supaya cepat terbentuk kekebalan kelompok," ucap dia.
Ia memaparkan Binda dan kepolisian setempat masif melaksanakan layanan vaksinasi di daerah terpencil, di antaranya Kecamatan Tinombo, Palasa dan Tomini.
"Salah satu kendala dihadapi petugas kesehatan pemda yakni daerah terpencil, tetapi dengan kehadiran dua institusi ini tentunya memberikan dampak terhadap peningkatan capaian vaksinasi," katanya.
Ia menambahkan kerja sama dibangun Pemkab Parigi Moutong dan Binda setempat sudah berlangsung sejak 2021, oleh karena itu sinergi ini diharapkan mampu mempercepat capaian target pemerintah untuk vaksinasi, yakni 323.785 jiwa.