Palu (ANTARA) -
Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid mengatakan Festival Gebyar Kemerdekaan HUT ke-77 Republik Indonesia merupakan upaya penguatan rasa nasionalisme kepada siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa.
 
"Lewat lomba ada pesan tersirat di dalamnya sebagai doktrin di dalam diri peserta didik untuk selalu cinta tanah air," kata Wali Hadianto saat menghadiri festival gebyar kemerdekaan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, di Palu, Kamis.
 
Menurut dia, berbagai lomba yang dilaksanakan sekaligus turut mengasah kemampuan peserta didik pada bidang lomba masing-masing, guna meningkatkan kapasitas dan potensi yang ada.
 
Sebab, belajar tidak hanya terpusat di dalam ruangan, tapi ditempat terbuka juga dapat melangsungkan kegiatan belajar mengajar, seperti yang saat ini sedang berlangsung.
 
"Momen ini sangat tepat meningkatkan semangat kemerdekaan. Sebab untuk meraih kemerdekaan butuh perjuangan, persatuan dan kesatuan. Begitu pun dalam pertandingan butuh perjuangan untuk meraih kemenangan, ini filosofi sederhana," tutur Hadianto.
 
Di kesempatan itu, ia berpesan terhadap masing-masing satuan pendidikan jangan mengesampingkan pendidikan wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi, sikap nasionalisme harus ditanamkan sejak dini supaya mereka kelak tumbuh dewasa memiliki moral yang baik.
 
Selan itu, tugas pemerintah pula mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan, olehnya jangan sampai ada masyarakat di daerah ini tidak mengenyam pendidikan formal.
 
"Sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa negara bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemerintah Pusat hingga daerah, maka lomba yang dilaksanakan kali ini adalah bagian dari mencerdaskan peserta didik, selain memunculkan kegembiraan untuk anak-anak," Ucap Hadianto.
 
Pada giat festival gebyar kemerdekaan, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengadakan berbagai lomba yakni festival musik tradisional, pagelaran musik pelajar, serta lomba senam kreasi tenaga pendidik dan kependidikan tingkat Kota Palu.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024