Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan program percepatan penurunan kemiskinan daerah, melalui strategi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan peningkatan ekonomi.

"Pengentasan atau percepatan penurunan kemiskinan daerah menjadi prioritas utama Pemkab Banggai Kepulauan," ucap Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir dihubungi dari Palu, Senin.

Berdasarkan data Pemkab Banggai Kepulauan bahwa tahun 2021 sebanyak 16.330 keluarga atau 13,72 persen tercatat sebagai warga miskin.

Perekonomian Kabupaten Banggai Kepulauan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, 2018-2021, berdasarkan data pemerintah setempat mengalami penurunan. Ekonomi Kabupaten Bangkep tahun 2018 berada 4,11 persen, turun menjadi 4,02 persen pada 2019, kemudian turun lagi menjadi -2,98 persen tahun 2020, dan naik menjadi 5,07 pada tahun 2021.

"Pandemi COVID-19 menjadi faktor utama penyebab yang memberikan dampak langsung terhadap penurunan ekonomi daerah," kata Ihsan.

Kondisi itu, katanya, berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banggai Kepulauan yang berada di angka 65,61, berada di bawah IPM Provinsi Sulteng di angka 69,79.

"IPM menjadi perhatian kita bersama, karena menjadi salah satu indikator ukuran pembangunan daerah," ujarnya.

Pemkab Banggai Kepulauan telah menyusun program prioritas pembangunan tahun 2022 meliputi penyediaan air bersih bagi masyarakat dan penataan ibu kota, penurunan stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan.

Selain itu, peningkatan produksi dan produktivitas peternakan dan perikanan, penyediaan dan pengembangan infrastruktur destinasi kepariwisataan berbasis kawasan, penyediaan rumah layak huni, santunan kematian, dan tunjangan hari tua bagi masyarakat miskin.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024