Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyatakan bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah menjadi satu komitmen dalam memenuhi kebutuhan konsumtif dan menjaga daya beli masyarakat.
"Bantuan sosial tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan konsumtif rumah tangga dan daya beli masyarakat," ucap Samuel, di Sigi, Minggu.
Berdasarkan data PT Pos Indonesia KCU Palu, Sulteng, per tanggal 8 Desember 2022, sebanyak 18.491 warga yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima bantuan sosial BLT BBM, PKH dan sembako.
PT Pos Indonesia KCU Palu merilis bahwa total penerima manfaat bantuan sosial tersebut di Kabupaten Sigi sebanyak 20.512 KPM. Realisasi penyaluran telah mencapai 90,1 persen atau telah tersalurkan kepada 18.491 KPM.
Terdapat 2.021 KPM di Sigi yang belum menerima bansos BLT BBM, PKH dan sembako per tanggal 8 Desember 2022.
"KPM yang telah menerima bansos agar memanfaatkan bansos tersebut sebaik mungkin, untuk kebutuhan pemenuhan pangan," ujarnya.
Samuel mengatakan bansos yang disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat, juga menjadi satu pendekatan dalam penanggulangan kemiskinan daerah.
Sehingga, ia mengimbau kepada warga yang tercatat sebagai penerima manfaat agar mempergunakan bantuan pemerintah dengan baik.
"Ini menjadi salah satu strategi penanggulangan kemiskinan, di mana bansos ini ditunjukkan kepada keluarga sangat miskin, yang dikaitkan dengan upaya peningkatan SDM seperti pendidikan, kesehatan dan gizi," ungkapnya.
Ia menambahkan alam jangka pendek dana bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan dalam jangka panjang merupakan investasi bagi generasi masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan dan pendidikan.
Pembayaran BLT BBM tahap II yang dibayarkan oleh PT Pos Indonesia bekerja sama Pemkab Sigi merupakan pembayaran BLT BBM untuk bulan November dan Desember 2022. Setiap KPM menerima bantuan senilai Rp300 ribu untuk BLT BBM.
Sementara untuk bansos sembako dibayarkan oleh PT Pos Indonesia untuk bulan Oktober, November dan Desember senilai Rp600.000/KPM.
Dengan demikian, setiap KPM yang tercatat sebagai penerima BLT BBM dan bansos sembako menerima bantuan senilai Rp900.000 untuk jaring pengaman sosial.
Untuk PKH, setiap warga yang tercatat sebagai penerima manfaat PKH mendapat bantuan yang nilainya bervariasi, tergantung kategori yang terdaftar di Kementerian Sosial.
"Bantuan sosial tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan konsumtif rumah tangga dan daya beli masyarakat," ucap Samuel, di Sigi, Minggu.
Berdasarkan data PT Pos Indonesia KCU Palu, Sulteng, per tanggal 8 Desember 2022, sebanyak 18.491 warga yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima bantuan sosial BLT BBM, PKH dan sembako.
PT Pos Indonesia KCU Palu merilis bahwa total penerima manfaat bantuan sosial tersebut di Kabupaten Sigi sebanyak 20.512 KPM. Realisasi penyaluran telah mencapai 90,1 persen atau telah tersalurkan kepada 18.491 KPM.
Terdapat 2.021 KPM di Sigi yang belum menerima bansos BLT BBM, PKH dan sembako per tanggal 8 Desember 2022.
"KPM yang telah menerima bansos agar memanfaatkan bansos tersebut sebaik mungkin, untuk kebutuhan pemenuhan pangan," ujarnya.
Samuel mengatakan bansos yang disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat, juga menjadi satu pendekatan dalam penanggulangan kemiskinan daerah.
Sehingga, ia mengimbau kepada warga yang tercatat sebagai penerima manfaat agar mempergunakan bantuan pemerintah dengan baik.
"Ini menjadi salah satu strategi penanggulangan kemiskinan, di mana bansos ini ditunjukkan kepada keluarga sangat miskin, yang dikaitkan dengan upaya peningkatan SDM seperti pendidikan, kesehatan dan gizi," ungkapnya.
Ia menambahkan alam jangka pendek dana bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan dalam jangka panjang merupakan investasi bagi generasi masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan dan pendidikan.
Pembayaran BLT BBM tahap II yang dibayarkan oleh PT Pos Indonesia bekerja sama Pemkab Sigi merupakan pembayaran BLT BBM untuk bulan November dan Desember 2022. Setiap KPM menerima bantuan senilai Rp300 ribu untuk BLT BBM.
Sementara untuk bansos sembako dibayarkan oleh PT Pos Indonesia untuk bulan Oktober, November dan Desember senilai Rp600.000/KPM.
Dengan demikian, setiap KPM yang tercatat sebagai penerima BLT BBM dan bansos sembako menerima bantuan senilai Rp900.000 untuk jaring pengaman sosial.
Untuk PKH, setiap warga yang tercatat sebagai penerima manfaat PKH mendapat bantuan yang nilainya bervariasi, tergantung kategori yang terdaftar di Kementerian Sosial.