Jakarta (ANTARA) - Emiten konstruksi BUMN PT PP (Persero) (kode saham : PTPP) membukukan laba bersih senilai Rp271,69 miliar selama 2022, atau meningkat 2,15 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp265,97 miliar pada periode sama 2021.
Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, laba perseroan ditopang oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp18,92 triliun atau naik 12,88 persen yoy dari sebelumnya Rp16,76 triliun pada periode sama 2021.
Beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 tercatat Rp16,24 triliun atau meningkat 11,38 persen, dari sebelumnya Rp14,58 triliun pada periode sama 2021.
PTPP mencatatkan liabilitas sebesar Rp42,79 triliun hingga akhir 2022, atau naik dari sebelumnya sebesar Rp41,24 triliun pada periode sama 2021.
Sedangkan, ekuitas tercatat sebesar Rp14,82 triliun hingga akhir 2022, atau meningkat dari akhir 2021 sebesar Rp 14,33 triliun.
Dengan demikian, perseroan mencatatkan aset senilai Rp57,61 triliun hingga akhir 2022, atau naik dari akhir 2021 sebesar Rp55,57 triliun.
Adapun, anak usaha PP di sektor properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan laba bersih yang turun 2,04 persen yoy menjadi 19,94 miliar, dengan pendapatan naik 97,65 persen menjadi Rp 1,7 triliun pada 2022 dari sebelumnya sebesar Rp 862,46 miliar tahun sebelumnya.
Hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (10/3), saham PTPP tercatat turun 0,82 persen ke posisi Rp605, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 486, nilai transaksi Rp1,94 miliar dan volume perdagangan 3,2 miliar lembar saham.
Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, laba perseroan ditopang oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp18,92 triliun atau naik 12,88 persen yoy dari sebelumnya Rp16,76 triliun pada periode sama 2021.
Beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 tercatat Rp16,24 triliun atau meningkat 11,38 persen, dari sebelumnya Rp14,58 triliun pada periode sama 2021.
PTPP mencatatkan liabilitas sebesar Rp42,79 triliun hingga akhir 2022, atau naik dari sebelumnya sebesar Rp41,24 triliun pada periode sama 2021.
Sedangkan, ekuitas tercatat sebesar Rp14,82 triliun hingga akhir 2022, atau meningkat dari akhir 2021 sebesar Rp 14,33 triliun.
Dengan demikian, perseroan mencatatkan aset senilai Rp57,61 triliun hingga akhir 2022, atau naik dari akhir 2021 sebesar Rp55,57 triliun.
Adapun, anak usaha PP di sektor properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan laba bersih yang turun 2,04 persen yoy menjadi 19,94 miliar, dengan pendapatan naik 97,65 persen menjadi Rp 1,7 triliun pada 2022 dari sebelumnya sebesar Rp 862,46 miliar tahun sebelumnya.
Hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (10/3), saham PTPP tercatat turun 0,82 persen ke posisi Rp605, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 486, nilai transaksi Rp1,94 miliar dan volume perdagangan 3,2 miliar lembar saham.