Jakarta (ANTARA) - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyiapkan 40 unit bus listrik untuk melayani wisatawan yang berkunjung saat libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Kami sudah siapkan internal 'shuttle' (bus listrik) karena semua kendaraan wisatawan akan diparkir. Kita tambah dari 10 unit menjadi 20 unit. Kemarin datang lagi 20 unit, jadi total 40 unit," kata Direktur Utama PT Bhiva sebagai pengelola TMII, Claudia Ingkiriwang di Jakarta, Kamis.
Penambahan tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi jumlah lonjakan pengunjung TMII yang diperkirakan meningkat di libur Lebaran nanti.
Selain itu, berdasarkan evaluasi dari hari sebelumnya, beberapa pengunjung juga kerap terpantau tidak ingin bergantian menaiki bus listrik tersebut.
Sehingga, untuk meminimalisir kondisi yang memungkinkan serupa terjadi, maka TMII menambah armada itu.
"Ada yang tidak mau turun-turun dari bus listrik, sementara kapasitas terbatas sehingga kita turunkan lagi armada," ujarnya.
Untuk bisa menikmati fasilitas di TMII, pengunjung kini diharuskan menggunakan bus listrik atau berjalan kaki.
"Kalau pun wisatawan perlu 'shuttle', sudah tersedia dan gratis. Kami siapkan juga kendaraan pribadi (seperti sepeda) untuk disewa," kata Claudia.
TMII sendiri menargetkan jumlah wisatawan atau pengunjung mencapai 50.000 orang pada libur Lebaran 2023 ini.
Dia berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan lantaran saat ini ini COVID-19 sudah landai dan masyarakat sudah berani berwisata kembali.
"Kami berharap tentunya ada peningkatan jumlah wisatawan, cuma tetap berjaga-jaga karena (pembukaan TMII) masih tahap uji coba. Kalau pembelian tiket 'online' sudah penuh, akan disampaikan untuk beli lagi pada kemudian hari," kata Claudia.
"Kami sudah siapkan internal 'shuttle' (bus listrik) karena semua kendaraan wisatawan akan diparkir. Kita tambah dari 10 unit menjadi 20 unit. Kemarin datang lagi 20 unit, jadi total 40 unit," kata Direktur Utama PT Bhiva sebagai pengelola TMII, Claudia Ingkiriwang di Jakarta, Kamis.
Penambahan tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi jumlah lonjakan pengunjung TMII yang diperkirakan meningkat di libur Lebaran nanti.
Selain itu, berdasarkan evaluasi dari hari sebelumnya, beberapa pengunjung juga kerap terpantau tidak ingin bergantian menaiki bus listrik tersebut.
Sehingga, untuk meminimalisir kondisi yang memungkinkan serupa terjadi, maka TMII menambah armada itu.
"Ada yang tidak mau turun-turun dari bus listrik, sementara kapasitas terbatas sehingga kita turunkan lagi armada," ujarnya.
Untuk bisa menikmati fasilitas di TMII, pengunjung kini diharuskan menggunakan bus listrik atau berjalan kaki.
"Kalau pun wisatawan perlu 'shuttle', sudah tersedia dan gratis. Kami siapkan juga kendaraan pribadi (seperti sepeda) untuk disewa," kata Claudia.
TMII sendiri menargetkan jumlah wisatawan atau pengunjung mencapai 50.000 orang pada libur Lebaran 2023 ini.
Dia berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan lantaran saat ini ini COVID-19 sudah landai dan masyarakat sudah berani berwisata kembali.
"Kami berharap tentunya ada peningkatan jumlah wisatawan, cuma tetap berjaga-jaga karena (pembukaan TMII) masih tahap uji coba. Kalau pembelian tiket 'online' sudah penuh, akan disampaikan untuk beli lagi pada kemudian hari," kata Claudia.