Manokwari (ANTARA) - Tim SAR (Search And Rescue) gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua korban yang tenggelam saat memancing di sungai Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Kamis (27/4).
 
Kepala Kantor Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Jumat, mengatakan korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bernama Eko (34), sedangkan satu korban lagi yaitu Wahyu (34) masih dalam pencarian Tim SAR.
 
"Satu korban sudah berhasil dievakuasi Tim SAR kemarin (Kamis) sekira pukul 21.00 WIT," kata Wayan Suyatna.


Setelah mengevakuasi, kata dia, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas SP4 untuk divisum selanjutnya diserahkan ke keluarga korban.


Tim SAR gabungan langsung mendirikan posko di sekitaran muara sungai karena akan melanjutkan operasi SAR untuk menyelamatkan korban kedua.


"Satu regu Tim SAR Basarnas berjumlah sembilan orang langsung bergabung dengan potensi SAR karena masih melanjutkan pencarian," jelas dia.

Saat ini, kata dia, Tim SAR gabungan yang terbagi dalam tiga kelompok sementara melaksanakan operasi pencarian terhadap korban Wahyu.
Kelompok pertama melakukan pencarian dengan titik koordinat 0°44'53.35"S - 133°48'44.52"E dan 0°44'35.97"S - 133°48'36.67"E.


Kelompok kedua melakukan penyisiran sepanjang pesisir muara sungai ke arah timur dari lokasi kejadian, sedangkan kelompok ketiga menyisir ke arah barat dari lokasi kejadian.


"Tim SAR yang terbagi dalam tiga kelompok sedang melakukan pencarian korban Wahyu," jelas dia.


Ia menjelaskan Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut terdiri dari personel Basarnas sembilan orang, anggota Polsek Masni enam orang, personel Koramil enam orang, dan lima anggota RAPI (Radio Antarpenduduk Indonesia).

Selama melaksanakan operasi, Tim SAR tetap memprioritaskan keamanan sesuai standar operasi agar proses pencarian berjalan aman dan lancar.
 
"Jika korban ditemukan, kita akan evakuasi ke Puskesmas SP4 untuk ditindaklanjuti," ucap Kepala Basarnas Manokwari.

Pewarta : Fransiskus Salu Weking
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024