Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) telah mengajukan bantuan sebanyak 10 helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi tersebut.

“Helikopter kita gunakan untuk menjangkau area kebakaran yang sulit dilalui oleh transportasi darat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Minggu.

Bambang menyebutkan proposal bantuan helikopter tersebut telah diterima oleh BNPB dan kedatangan helikopter direncanakan pada akhir Juni hingga Juli mendatang.

“Kita terus berkoordinasi dengan BNPB agar bantuan helikopter secepatnya didatangkan,” ucapnya.

Ia menuturkan terkait 10 bantuan helikopter tersebut memiliki jenis dan fungsi yang berbeda.

Dia memaparkan sebanyak dua unit helikopter digunakan untuk berpatroli di seluruh wilayah Kalsel.

Sedangkan delapan unit lagi merupakan helikopter “water bombing”.



Bambang mengatakan penanganan karhutla menggunakan helikopter di Kalsel sangat dibutuhkan karena termasuk sebagai daerah rawan karhutla.

Lebih lanjut, medan lapangan di Kalsel juga termasuk sulit karena banyak rawa dan hutan belantara yang sulit dilalui menggunakan transportasi darat.

Ia mengungkapkan BPBD Kalsel mengajukan bantuan helikopter merupakan tindak lanjut menyikapi semakin luasnya karhutla melanda Kalsel khususnya di daerah Bandara Syamsudin Noor yang menjadi prioritas pencegahan bencana kabut asap akibat karhutla.

Hal tersebut merupakan sikap ekstra siaga Tim BPBD Kalsel dalam upaya dini pencegahan karhutla.

Bambang juga meminta kepada seluruh jajarannya di kabupaten dan kota agar selalu melakukan pemeliharaan peralatan secara rutin guna mempermudah penanganan saat terjadi karhutla.

Sementara itu Manager Pusdalops BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto mengatakan ada sebanyak 2.000 lebih titip api yang menyebar di Kalimantan Selatan.

“Kebakaran sudah melanda sekitar 100 hektare wilayah di Kalsel,” katanya.

Ia menyebutkan kebakaran terluas di Kabupaten Tanah Laut yakni sekitar 47 hektare lahan.




 

Pewarta : Tumpal Andani Aritonang
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024