Palu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat 279 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan kera, yang terjadi di wilayah itu selama Januari hingga Juni tahun 2023.
 
"Sebanyak 144 korban adalah laki-laki dan 135 perempuan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kota Palu Sitti Rachmah di Palu, Selasa.
 
Ia mengatakan kasus gigitan HPR yang terjadi di daerah tersebut diketahui dari laporan 15 puskesmas yang tersebar pada sembilan kecamatan.
 
Kecamatan Palu Selatan menjadi daerah dengan jumlah laporan kasus gigitan HPR tertinggi sebanyak 128 kasus yang terbagi dalam Puskesmas Birobuli sebanyak 39 kasus, Puskesmas Mabelopura 33 kasus, Puskesmas Bulili 30 kasus, dan Puskesmas Singgani 20 kasus.
 
Selain itu kasus gigitan HPR tercatat di Puskesmas Talise sebanyak 17 kasus, Puskesmas Tawaeli 16 kasus, Puskesmas Sangurara 16 kasus, Puskesmas Kawatuna 13 kasus, Puskesmas Lere 11 kasus.
 
Puskesmas Nosarara 11 kasus, Puskemas Kamonji 10 kasus, Puskesmas Pantoloan 7 kasus, Puskesmas Mamboro 7 kasus, Puskesmas Tipo 5 kasus, dan luar wilayah 44 kasus.
 
"Memang lumayan banyak, jadi kasus rabies sebenarnya hampir setiap tahun kasusnya banyak. Saat ini wilayah Palu Selatan paling tinggi," katanya.
 
Sitti Rachmah menjelaskan ratusan kasus gigitan HPR itu didominasi kasus gigitan anjing sebanyak 269 kasus dan 10 kasus gigitan kucing.
 
Karena itu ia meminta masyarakat untuk memberikan vaksin pada hewan peliharaan guna mencegah bertambahnya kasus rabies di wilayah itu.
 
"Kita mengimbau masyarakat agar memberikan vaksinasi pada peliharaannya, terutama yang masuk dalam hewan pembawa rabies seperti anjing, kucing dan kera," katanya.
 
Menurut dia, memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan sangat perlu dilakukan agar para pemilik aman dan nyaman, terhindar dari penyakit rabies.
 
Ia juga mengimbau apabila terkena gigitan hewan penular virus rabies segera lakukan pertolongan pertama dengan mencuci bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir, lalu segera ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi anti rabies.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024