Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengprov IPSI) Sulawesi Tengah mempersiapkan 10 pesilat untuk berkompetisi pada kualifikasi pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2023 di Solo, Jawa Tengah, 10-15 September 2023.
"Iya, Pengda IPSI Sulteng ikut dalam kualifikasi pra-PON yang akan dilaksanakan di Solo," ujar Ketua Pengprov IPSI Sulteng, Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu.
Sulteng berupaya mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan di ajang tersebut dan menargetkan peningkatan prestasi para atlet.
Upaya itu, ujar dia, dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan atlet berikut sarana pendukungnya.
"Saat ini para atlet yang disiapkan terus melakukan latihan mengasah kompetensi, mental dan fisik," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa IPSI Sulteng akan bekerja keras meraih prestasi di cabang olahraga pencak silat demi mengharumkan nama Sulteng, sekaligus meraih tiket menuju PON 2024.
Mohamad Irwan yang juga Bupati Sigi itu menyatakan bahwa pembinaan atlet menjadi prioritas untuk meningkatkan bakat dan minat, serta pembinaan mental dan karakter masyarakat.
"Hal ini juga menjadi upaya pendekatan dalam pembinaan mental dan karakter generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif," katanya.
Bahkan, lanjut dia, dalam konteks yang lebih luas, olahraga menjadi upaya untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan antarsesama manusia tanpa melihat latar belakang apapun.
"Dengan begitu maka persatuan dan kesatuan masyarakat akan semakin kuat dan pada akhirnya berdampak pada meningkatnya situasi yang kondusif sehingga pembangunan dapat berlangsung dengan baik," ungkapnya.
"Iya, Pengda IPSI Sulteng ikut dalam kualifikasi pra-PON yang akan dilaksanakan di Solo," ujar Ketua Pengprov IPSI Sulteng, Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu.
Sulteng berupaya mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan di ajang tersebut dan menargetkan peningkatan prestasi para atlet.
Upaya itu, ujar dia, dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan atlet berikut sarana pendukungnya.
"Saat ini para atlet yang disiapkan terus melakukan latihan mengasah kompetensi, mental dan fisik," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa IPSI Sulteng akan bekerja keras meraih prestasi di cabang olahraga pencak silat demi mengharumkan nama Sulteng, sekaligus meraih tiket menuju PON 2024.
Mohamad Irwan yang juga Bupati Sigi itu menyatakan bahwa pembinaan atlet menjadi prioritas untuk meningkatkan bakat dan minat, serta pembinaan mental dan karakter masyarakat.
"Hal ini juga menjadi upaya pendekatan dalam pembinaan mental dan karakter generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif," katanya.
Bahkan, lanjut dia, dalam konteks yang lebih luas, olahraga menjadi upaya untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan antarsesama manusia tanpa melihat latar belakang apapun.
"Dengan begitu maka persatuan dan kesatuan masyarakat akan semakin kuat dan pada akhirnya berdampak pada meningkatnya situasi yang kondusif sehingga pembangunan dapat berlangsung dengan baik," ungkapnya.