Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggencarkan gerakan pangan murah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pangan, sekaligus sebagai upaya intervensi inflasi harga bahan pokok pangan.
"Gerakan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan warga," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa.
Gerakan pangan murah dilaksanakan oleh Pemkab Sigi dalam bentuk pasar murah. Dalam teknisnya, Pemkab Sigi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta semua terkait lainnya.
Pasar murah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Sigi, salah satunya di wilayah Kecamatan Marawola, dengan tujuan masyarakat di kecamatan tersebut dapat mengakses pangan murah dan berkualitas.
"Harapannya seluruh masyarakat Kabupaten Sigi dapat berbelanja kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga murah dan sangat terjangkau," kata dia.
Sebelumnya Pemkab Sigi juga telah melaksanakan pasar murah di 16 kecamatan. Dalam pasar murah itu, Pemkab Sigi menyiapkan logistik per paket pangan. Setiap paket pangan di antaranya terdiri dari beras premium lima kilogram, gula putih dua kilogram dan minyak goreng dua liter.
Harga per paket pangan sebelum disubsidi Pemkab Sigi senilai Rp122 ribu, namun setelah disubsidi harga per paket berkurang menjadi Rp82 ribu.
"Pemkab Sigi mengintervensi harga pangan lewat kebijakan subsidi sebesar Rp40 ribu lebih," ungkap dia.
Pemerintah Kabupaten Sigi sebelumnya mengalokasikan anggaran senilai Rp3,4 miliar bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi.
"Gerakan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan warga," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa.
Gerakan pangan murah dilaksanakan oleh Pemkab Sigi dalam bentuk pasar murah. Dalam teknisnya, Pemkab Sigi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta semua terkait lainnya.
Pasar murah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Sigi, salah satunya di wilayah Kecamatan Marawola, dengan tujuan masyarakat di kecamatan tersebut dapat mengakses pangan murah dan berkualitas.
"Harapannya seluruh masyarakat Kabupaten Sigi dapat berbelanja kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga murah dan sangat terjangkau," kata dia.
Sebelumnya Pemkab Sigi juga telah melaksanakan pasar murah di 16 kecamatan. Dalam pasar murah itu, Pemkab Sigi menyiapkan logistik per paket pangan. Setiap paket pangan di antaranya terdiri dari beras premium lima kilogram, gula putih dua kilogram dan minyak goreng dua liter.
Harga per paket pangan sebelum disubsidi Pemkab Sigi senilai Rp122 ribu, namun setelah disubsidi harga per paket berkurang menjadi Rp82 ribu.
"Pemkab Sigi mengintervensi harga pangan lewat kebijakan subsidi sebesar Rp40 ribu lebih," ungkap dia.
Pemerintah Kabupaten Sigi sebelumnya mengalokasikan anggaran senilai Rp3,4 miliar bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi.