Palu (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan logistik bagi korban gempa di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi sebagai bentuk kepedulian sosial.
"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian BIN kepada masyarakat, terlebih bagi warga terdampak bencana gempa," kata Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kabinda Sulteng Brigjend TNI Arman Dahlan di Sigi, Rabu.
"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian BIN kepada masyarakat, terlebih bagi warga terdampak bencana gempa," kata Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kabinda Sulteng Brigjend TNI Arman Dahlan di Sigi, Rabu.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan bantuan langsung dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang disalurkan oleh Binda Sulteng, dan diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak.
Ia memaparkan bantuan logistik ini berupa mie instan 250 dos, 100 dos air mineral, makanan kaleng, susu kemasan, dan gula.
Arman mengatakan pihaknya juga telah mendirikan posko untuk memudahkan penyaluran logistik bagi korban bencana di wilayah itu, khususnya di Desa Lembangtongoa.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat untuk mengurangi trauma bagi para korban bencana, khususnya anak-anak. "Kami berharap kondisi di wilayah yang terdampak bencana gempa bumi bisa cepat normal dan kembali bangkit untuk membangun wilayah tersebut," katanya.
Hingga kini warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo dan Desa Kamarora A serta Kamarora B, Kecamatan Nokilalaki masih bertahan di tenda pengungsian.
Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8) sekitar pukul 09.44 WITA berpusat di darat dengan titik koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur atau 47 kilometer timur laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer, tidak berpotensi tsunami.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, warga terdampak gempa di Desa Kamarora A dan Kamarora B sebanyak 3.141 jiwa, dan Desa Lembantongoa 792 jiwa. Selain itu, sebanyak 79 unit rumah warga di Desa Lembantongoa mengalami kerusakan akibat gempa.
Pemerintah Kabupaten Sigi memberlakukan status tanggap darurat bencana di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, dari 7 sampai 20 Agustus 2023.