Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah menyediakan lapak gratis bagi para pedagang untuk berjualan di Pasar Tradisional NKRI yang berada di Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, provinsi setempat.
“Lapak di sini gratis semua dan jangan sampai lapak-lapak di sini diperjualbelikan. Kalau ada yang jual, lapor ke saya,” kata Bupati Banggai Amirudin Tamoreka di Luwuk Senin.
Ia mengatakan Pasar NKRI yang menempati lokasi Terminal Kilometer 8, Kelurahan Tanjung Tuwis menjadi tempat berjualan sementara bagi para pedagang yang direlokasi akibat Pasar Simpong Luwuk yang sedang direvitalisasi.
Menurut dia, lapak - lapak yang disediakan tersebut tidak di pemungut biaya atau gratis bagi pedagang.
Dalam kesempatan itu, Amirudin juga menegaskan bahwa lapak-lapak yang tersedia di Pasar NKRI Kilometer 8 diperuntukkan bagi mereka yang setiap harinya betul-betul berjualan di pasar.
"Jadi lapak di sini hanya diperuntukkan bagi mereka yang setiap harinya betul-betul berjualan di pasar. Jangan sampai ada calo lapak," katanya.
Adapun proses pembangunan Pasar Simpong Luwuk tengah berlangsung hingga saat ini. Pasar Simpong yang direvitalisasi, terdiri dari tiga lantai yang akan digunakan untuk pasar kering dan basah dengan lantai satu menjadi pasar basah, lantai dua ada pasar kering, dan lantai tiga ada cafetaria.
Kondisi pasar serta akses transportasi di area Pasar Simpong yang semakin semrawut menjadi alasan pemerintah daerah memprioritaskan untuk melakukan revitalisasi pasar tahun ini.
Sementara itu, Ketua Tim Penertiban Pasar Simpong Saifuddin Muid berharap setelah direlokasi dan revitalisasi, tidak ada lagi pedagang yang berjualan di ruas jalan di area Pasar Simpong.
"Saya berharap setelah dilakukan revitalisasi, nantinya tidak ada lagi yang berjualan di ruas jalan area Pasar Simpong," katanya.