Jakarta (ANTARA) - Hasil Rapat Kerja Nasional Ke-IV PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Pengumuman cawapres pada momentum yang tepat dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan Tiga Pilar Partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif, dan konsolidasi Tim Pemenangan Presiden,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat penutupan Rakernas PDIP di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakan Hasto saat membacakan hasil Rakernas ke-IV PDIP terkait pemenangan pemilu.
Hasto menjelaskan rakernas merekomendasikan strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong, berbasiskan tempat pemungutan suara (TPS), dan dilakukan seluruh elemen partai yang menyatukan pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) sebagai satu kesatuan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, setiap kader partai, anggota dan simpatisan wajib turun ke akar rumput berkomunikasi secara langsung dengan rakyat didukung oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Dia mengatakan PDIP bertekad melaksanakan keputusan Megawati pada 21 April 2023 yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Selain itu, menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader di tiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik pengusung, dan relawan untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Rakernas IV menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis,” katanya.
Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan bertekad melaksanakan pemilu sebagai wahana pemersatu bangsa melalui kampanye yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan narasi kemajuan, melanjutkan dan mempercepat keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi.
Hasto menjelaskan Rakernas IV mendorong penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP menjalankan tahapan kegiatan dan jadwal Pemilu 2024 sesuai asas pemilu dan dilaksanakan secara profesional dan akuntabel.
Dia menjelaskan bahwa rakernas mendukung seluruh penyelenggara pemilu untuk mengelola data partai, anggota parpol, caleg, dan DPD RI dengan mengedepankan kerahasiaan data pribadi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Selain itu menurut dia, rakernas merekomendasikan kepada pemerintah untuk secepatnya menyelesaikan persoalan status kepegawaian dan kesejahteraan tenaga honor seperti guru, dosen, bidan, perawat, pendamping desa, pendamping PKH, penyuluh pertanian dan perikanan dan lain-lain, termasuk tenaga honor pada instansi penyelenggara pemilu.
Hasto mengatakan Rakernas IV PDIP mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Polri dalam mencegah dan memberantas korupsi. Selain itu merekomendasikan pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat untuk mencegah korupsi dan praktik politik uang dalam pemilu.
“Pengumuman cawapres pada momentum yang tepat dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan Tiga Pilar Partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif, dan konsolidasi Tim Pemenangan Presiden,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat penutupan Rakernas PDIP di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakan Hasto saat membacakan hasil Rakernas ke-IV PDIP terkait pemenangan pemilu.
Hasto menjelaskan rakernas merekomendasikan strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong, berbasiskan tempat pemungutan suara (TPS), dan dilakukan seluruh elemen partai yang menyatukan pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) sebagai satu kesatuan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, setiap kader partai, anggota dan simpatisan wajib turun ke akar rumput berkomunikasi secara langsung dengan rakyat didukung oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Dia mengatakan PDIP bertekad melaksanakan keputusan Megawati pada 21 April 2023 yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Selain itu, menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader di tiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik pengusung, dan relawan untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Rakernas IV menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis,” katanya.
Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan bertekad melaksanakan pemilu sebagai wahana pemersatu bangsa melalui kampanye yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan narasi kemajuan, melanjutkan dan mempercepat keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi.
Hasto menjelaskan Rakernas IV mendorong penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP menjalankan tahapan kegiatan dan jadwal Pemilu 2024 sesuai asas pemilu dan dilaksanakan secara profesional dan akuntabel.
Dia menjelaskan bahwa rakernas mendukung seluruh penyelenggara pemilu untuk mengelola data partai, anggota parpol, caleg, dan DPD RI dengan mengedepankan kerahasiaan data pribadi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Selain itu menurut dia, rakernas merekomendasikan kepada pemerintah untuk secepatnya menyelesaikan persoalan status kepegawaian dan kesejahteraan tenaga honor seperti guru, dosen, bidan, perawat, pendamping desa, pendamping PKH, penyuluh pertanian dan perikanan dan lain-lain, termasuk tenaga honor pada instansi penyelenggara pemilu.
Hasto mengatakan Rakernas IV PDIP mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Polri dalam mencegah dan memberantas korupsi. Selain itu merekomendasikan pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat untuk mencegah korupsi dan praktik politik uang dalam pemilu.