Poso, Sulawesi Tengah, (antarasulteng.com) - Warga di kawasan wisata cagar budaya megalitikum di Lembah Besoa Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah membutuhkan infastruktur jalan, sebagai penunjang transportasi untuk percepatan pembangunan.
Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) Desa Doda Keamatan Lore Tengah, R Lage, menyatakan di Poso, Senin, bahwa masyarakat di Lembah Besoa sangat membutuhkan infastruktur jalan yang memadai.
"Yang sangat kami butuhkan dari perhatian dan bantuan pemerintah Sulawesi Tengah dan pemerintah Kabupaten Poso yaitu pembangunan jalan menuju Lembah Besoa dan jalan yang menghubungkan antar desa serta menuju objek wisata megalitikum," kata Lage.
Menurut R Lage, masyarakat sangat merindukan perhatian pemerintah Kabupaten Poso dan Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyediakan infastruktur jalan yang memadai guna memudahkan kegiatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi.
Ia mengungkapkan kondisi jalan menuju Lembah Besoa di Lore Tengah dari Kecamatan Wuasa Kabupaten Poso, surat berat bahkan lumpur menggenangi badan jalan ketika hujan mengguyur wilayah tersebut.
Hal itu sangat memberikan ancaman terhadap keselamatan pengguna jalan, karena kondisi jalan sangat tidak memungkinkan untuk dilalui serta diapit oleh jurang.
"Ada beberapa titik jalan yang sangat dekat dengan jurang, jalan itu hanya setapak bukan aspal, sehingga apabila terjadi hujan deras, maka sangat mengganggu kenyamanan warga yang melintas," sebutnya.
Dia menyatakan jalan yang dibangun oleh pemerintah menuju Lembah Besoa usianya sudah puluhan tahun dan saat ini aspalnya tidak lagi kelihatan.
Olehnya, akui dia, dirinya dan masyarakat di Lembah Besoa sangat memutuhkan perhatian pemerintah untuk menyediakan infastruktur jalan, agar masyarakat mudah membawa hasil pertaniannya ke Kota Poso atau Palu.
Pemerintah Sulawesi Tengah telah menetapkan objek wisata Cagar Budaya Megalitikum di Lembah Besoa Lore Tengah, sebagai salah satu destinasi wisata lewat Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 35 Tahun 2016 tentang destinasi wisata prioritas.
Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) Desa Doda Keamatan Lore Tengah, R Lage, menyatakan di Poso, Senin, bahwa masyarakat di Lembah Besoa sangat membutuhkan infastruktur jalan yang memadai.
"Yang sangat kami butuhkan dari perhatian dan bantuan pemerintah Sulawesi Tengah dan pemerintah Kabupaten Poso yaitu pembangunan jalan menuju Lembah Besoa dan jalan yang menghubungkan antar desa serta menuju objek wisata megalitikum," kata Lage.
Menurut R Lage, masyarakat sangat merindukan perhatian pemerintah Kabupaten Poso dan Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyediakan infastruktur jalan yang memadai guna memudahkan kegiatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi.
Ia mengungkapkan kondisi jalan menuju Lembah Besoa di Lore Tengah dari Kecamatan Wuasa Kabupaten Poso, surat berat bahkan lumpur menggenangi badan jalan ketika hujan mengguyur wilayah tersebut.
Hal itu sangat memberikan ancaman terhadap keselamatan pengguna jalan, karena kondisi jalan sangat tidak memungkinkan untuk dilalui serta diapit oleh jurang.
"Ada beberapa titik jalan yang sangat dekat dengan jurang, jalan itu hanya setapak bukan aspal, sehingga apabila terjadi hujan deras, maka sangat mengganggu kenyamanan warga yang melintas," sebutnya.
Dia menyatakan jalan yang dibangun oleh pemerintah menuju Lembah Besoa usianya sudah puluhan tahun dan saat ini aspalnya tidak lagi kelihatan.
Olehnya, akui dia, dirinya dan masyarakat di Lembah Besoa sangat memutuhkan perhatian pemerintah untuk menyediakan infastruktur jalan, agar masyarakat mudah membawa hasil pertaniannya ke Kota Poso atau Palu.
Pemerintah Sulawesi Tengah telah menetapkan objek wisata Cagar Budaya Megalitikum di Lembah Besoa Lore Tengah, sebagai salah satu destinasi wisata lewat Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 35 Tahun 2016 tentang destinasi wisata prioritas.