Banggai Kepulauan Sulteng (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah bersinergi dengan pemerintah kabupaten setempat mengenalkan pemilihan umum (pemilu) kepada pelajar tingkat SLTA di Kecamatan Tinangkung Utara.
"Pengenalan pemilu kepada pelajar menjadi hal penting, untuk melindung pelajar hak politik generasi muda, sekaligus sebagai sarana pendidikan pemilih," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, di Bangkep, Senin.
KPU dan Pemkab Bangkep melaksanakan pengenalan pemilu kepada pelajar melalui program bertajuk KPU Mengajar. Program KPU Mengajar dilaksanakan di SMK Negeri Tinangkung Utara dan SMAN 1 Tinangkung Utara.
Program tersebut merupakan satu bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis pemilih pemula khususnya pelajar tingkat SLTA.
Ihsan Basir mengemukakan pelajar tingkat SLTA sebahagian dari mereka telah memasuki kriteria wajib pilih, yang dapat menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ujar dia, pemilih pemula tersebut, harus diberikan pengenalan dan pendidikan pemilih, agar mereka bisa menjadi pemilih yang rasional.
"Sebab mereka termasuk salah satu komponen rentan, sehingga pendidikan pemilih sangat penting, agar mereka ketika menyalurkan hak pilih tidak terkait dengan politisasi SARA atau politik identitas dan politik uang," ujarnya.
Berdasarkan data KPU Provinsi Sulteng jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.
Dari jumlah DPT tersebut terdapat 12.280 pemilih yang berkebutuhan khusus meliputi disabilitas fisik 5.419 pemilih, disabilitas sensorik wicara 1.529 pemilih, disabilitas sensorik rungu 727 pemilih, disabilitas sensorik netra 1.578 pemilih, dan 596 pemilih disabilitas intelektual serta 2.431 disabilitas mental.
Di samping itu, jumlah pemilih berdasarkan generasi usia 17 - 24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25 - 39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih merupakan usia 40 - 55 tahun, lansia sebanyak 87.997 pemilih serta 360.475 pemilih merupakan usia 56 - 76 tahun.
Terkait hal itu Ketua Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tinangkung Utara, Moh Tanfijiah Marjuno dalam kegiatan KPU Mengajar menyampaikan tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Dia berharap agar setiap warga negara bisa mengenal, khususnya bagi pelajar dapat memahami dan melaksanakan sistem demokrasi di Indonesia sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
KPU Kabupaten Bangkep melaksanakan program KPU mengajar di dua SLTA di Kecamatan Tinangkung Utara. ANTARA/HO-Dinas Kominfo Bangkep.
"Pengenalan pemilu kepada pelajar menjadi hal penting, untuk melindung pelajar hak politik generasi muda, sekaligus sebagai sarana pendidikan pemilih," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, di Bangkep, Senin.
KPU dan Pemkab Bangkep melaksanakan pengenalan pemilu kepada pelajar melalui program bertajuk KPU Mengajar. Program KPU Mengajar dilaksanakan di SMK Negeri Tinangkung Utara dan SMAN 1 Tinangkung Utara.
Program tersebut merupakan satu bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis pemilih pemula khususnya pelajar tingkat SLTA.
Ihsan Basir mengemukakan pelajar tingkat SLTA sebahagian dari mereka telah memasuki kriteria wajib pilih, yang dapat menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ujar dia, pemilih pemula tersebut, harus diberikan pengenalan dan pendidikan pemilih, agar mereka bisa menjadi pemilih yang rasional.
"Sebab mereka termasuk salah satu komponen rentan, sehingga pendidikan pemilih sangat penting, agar mereka ketika menyalurkan hak pilih tidak terkait dengan politisasi SARA atau politik identitas dan politik uang," ujarnya.
Berdasarkan data KPU Provinsi Sulteng jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.
Dari jumlah DPT tersebut terdapat 12.280 pemilih yang berkebutuhan khusus meliputi disabilitas fisik 5.419 pemilih, disabilitas sensorik wicara 1.529 pemilih, disabilitas sensorik rungu 727 pemilih, disabilitas sensorik netra 1.578 pemilih, dan 596 pemilih disabilitas intelektual serta 2.431 disabilitas mental.
Di samping itu, jumlah pemilih berdasarkan generasi usia 17 - 24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25 - 39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih merupakan usia 40 - 55 tahun, lansia sebanyak 87.997 pemilih serta 360.475 pemilih merupakan usia 56 - 76 tahun.
Terkait hal itu Ketua Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tinangkung Utara, Moh Tanfijiah Marjuno dalam kegiatan KPU Mengajar menyampaikan tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Dia berharap agar setiap warga negara bisa mengenal, khususnya bagi pelajar dapat memahami dan melaksanakan sistem demokrasi di Indonesia sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.