Palu, Sulteng (ANTARA) - Reflika alat musik Patung Lalove yang berada di Jembatan Lalove Kota Palu menciptakan sensasi di tengah-tengah masyarakat. Patung tersebut merupakan sebuah karya seni yang menggambarkan keunikan alat musik tradisional yang ikonik di Sulawesi Tengah.
Salah seorang warga setempat, Sulastri (59), mengungkapkan, "Tentunya saya merasa bangga melihat patung Lalove ini karena Lalove bukan hanya sekadar patung biasa, tapi ia menyimpan banyak makna, Lalove adalah bagian dari sejarah dan budaya kami."
Sulastri mengatakan bahwa dirinya berharap patung Lalove ini bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah dan bisa mengenal keindahan serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kota Palu.
“Semoga patung Lalove ini bisa mendatangkan para wisatawan dari dalam ataupun luar Indonesia agar mereka mengetahui dan bisa mempelajari keberagaman budaya yang dimiliki Kota Palu ini.” ungkap Sulastri.
Tanggapan positif juga datang dari Suryadi (45), seorang masyarakat sekitar, "Patung ini menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal masih hidup di tengah-tengah masyarakat modern. Semoga patung ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus melestarikan budaya nenek moyang kita."
Terlihat bahwa patung Lalove di Jembatan Lalove memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Palu. Patung ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan, kecintaan terhadap budaya, serta harapan akan kelestarian warisan nenek moyang. Diharapkan patung ini akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas Kota Palu dan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan seni dan budaya tradisional.
Salah seorang warga setempat, Sulastri (59), mengungkapkan, "Tentunya saya merasa bangga melihat patung Lalove ini karena Lalove bukan hanya sekadar patung biasa, tapi ia menyimpan banyak makna, Lalove adalah bagian dari sejarah dan budaya kami."
Sulastri mengatakan bahwa dirinya berharap patung Lalove ini bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah dan bisa mengenal keindahan serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kota Palu.
“Semoga patung Lalove ini bisa mendatangkan para wisatawan dari dalam ataupun luar Indonesia agar mereka mengetahui dan bisa mempelajari keberagaman budaya yang dimiliki Kota Palu ini.” ungkap Sulastri.
Tanggapan positif juga datang dari Suryadi (45), seorang masyarakat sekitar, "Patung ini menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal masih hidup di tengah-tengah masyarakat modern. Semoga patung ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus melestarikan budaya nenek moyang kita."
Terlihat bahwa patung Lalove di Jembatan Lalove memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Palu. Patung ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan, kecintaan terhadap budaya, serta harapan akan kelestarian warisan nenek moyang. Diharapkan patung ini akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas Kota Palu dan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan seni dan budaya tradisional.