Jakarta (ANTARA) - Tekuk pebulu tangkis Kanada Brian Yang di final, pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen kunci gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu Antonsen menyudahi perlawanan Brian Yang melalui drama rubber game, 2-1 (18-21, 21-13 dan 21-18).
Di set pertama, Antonsen langsung mengambil inisiatif menyerang dan mencatat empat poin berturut-turut. Brian Yang masih kesulitan mengimbangi tempo permainan yang dilancarkan oleh Antonsen.
Antonsen menutup interval gim pertama dengan keunggulan tiga poin atas Yang, 11-8.
Seusai interval, Yang mampu membaca pola serangan yang dilancarkan oleh Antonsen. Permainan bola-bola pendek kerap membuat Antonsen kesulitan, Yang membalikkan keadaan dengan memperoleh tiga poin berturut-turut untuk unggul dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Di gim kedua, Antonsen mencoba mengambil alih dominasi permainan dengan memainkan bola-bola panjang. Antonsen menutup interval gim kedua dengan keunggulan lima poin, 11-6.
Gaya permainan Antonsen masih sulit untuk dihadapi Yang seusai interval. Antonsen mencatatkan empat poin berturut-turut untuk unggul 19-8. Meski Yang sempat mencatat tiga poin beruntun untuk memperkecil kedudukan, Antonsen menutup gim kedua dengan skor 21-13.
Di gim penentuan, Yang tampil lebih banyak mengarahkan serangan cepat dan memperoleh empat poin beruntun untuk unggul 7-4. Yang menutup interval dengan keunggulan dua poin 11-9.
Usai interval, Yang kehilangan dominasi dan momentum tersebut dimanfaatkan Antonsen untuk membalikkan keadaan. Antonsen memperoleh lima poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan, 17-12. Tertinggal, Yang mencoba tampil lebih keluar menekan dan memperoleh empat poin berturut-turut. Namun Antonsen menutup pertandingan dengan kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-18.
Dengan gelar juara ini, Anders Antonsen mengulangi kesuksesannya pada gelaran Indonesia Masters 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu Antonsen menyudahi perlawanan Brian Yang melalui drama rubber game, 2-1 (18-21, 21-13 dan 21-18).
Di set pertama, Antonsen langsung mengambil inisiatif menyerang dan mencatat empat poin berturut-turut. Brian Yang masih kesulitan mengimbangi tempo permainan yang dilancarkan oleh Antonsen.
Antonsen menutup interval gim pertama dengan keunggulan tiga poin atas Yang, 11-8.
Seusai interval, Yang mampu membaca pola serangan yang dilancarkan oleh Antonsen. Permainan bola-bola pendek kerap membuat Antonsen kesulitan, Yang membalikkan keadaan dengan memperoleh tiga poin berturut-turut untuk unggul dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Di gim kedua, Antonsen mencoba mengambil alih dominasi permainan dengan memainkan bola-bola panjang. Antonsen menutup interval gim kedua dengan keunggulan lima poin, 11-6.
Gaya permainan Antonsen masih sulit untuk dihadapi Yang seusai interval. Antonsen mencatatkan empat poin berturut-turut untuk unggul 19-8. Meski Yang sempat mencatat tiga poin beruntun untuk memperkecil kedudukan, Antonsen menutup gim kedua dengan skor 21-13.
Di gim penentuan, Yang tampil lebih banyak mengarahkan serangan cepat dan memperoleh empat poin beruntun untuk unggul 7-4. Yang menutup interval dengan keunggulan dua poin 11-9.
Usai interval, Yang kehilangan dominasi dan momentum tersebut dimanfaatkan Antonsen untuk membalikkan keadaan. Antonsen memperoleh lima poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan, 17-12. Tertinggal, Yang mencoba tampil lebih keluar menekan dan memperoleh empat poin berturut-turut. Namun Antonsen menutup pertandingan dengan kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-18.
Dengan gelar juara ini, Anders Antonsen mengulangi kesuksesannya pada gelaran Indonesia Masters 2019.