Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan operasi pasar elpiji 3 kilogram bersubsidi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan memasak warga pada bulan suci Ramadhan di kabupaten itu.
 
"Elpiji salah satu kebutuhan dasar masyarakat untuk keperluan memasak, maka pemerintah harus memastikan ketersediaan stok memadai, khususnya untuk konsumsi warga prasejahtera," kata PJ Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo di Parigi, Rabu.
 
Ia menjelaskan selain memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan, pemerintah juga bertugas dalam memastikan ketersediaan energi berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun elpiji subsidi.
 
Oleh sebab itu pemerintah daerah (pemda) perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, sebab intensitas memasak pada momen bulan puasa lebih meningkat di banding hari-hari biasa karena makanan yang dibuat tidak hanya dikonsumsi saat berbuka dan sahur, tetapi juga di jual untuk menambah penghasilan.
 
"Operasi pasar kali ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Parigi, langkah ini sangat tepat," ujarnya.
 
Ia juga mengimbau kepada masyarakat bijak menggunakan produk bersubsidi (elpiji), karena produk ini dijual hanya dikhususkan bagi masyarakat miskin dengan harga yang telah diatur pemerintah berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp20 ribu per tabung.
 
Penjualan elpiji bersubsidi melalui pangkalan resmi Pertamina sebagaimana diatur dalam regulasi pemerintah, kalau pun penjualan elpiji di warung/kios itu artinya tidak dibenarkan dalam aturan.
 
"Oleh sebab itu pangkalan tidak boleh menjual produk subsidi kepada orang yang tidak berhak memperolehnya. Elpiji bersubsidi selain untuk warga miskin juga hanya diperbolehkan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan jumlah tabung terbatas," kata Richard menuturkan.
 
Kata dia instansi teknis terkait perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap penjualan elpiji bersubsidi, meskipun pemerintah telah menetapkan skema pembelian melalui program subsidi tepat khusus elpiji 3 kilogram.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024