Cirebon (ANTARA) -
PT Jasamarga Toll Road Operator (JMTO) menyebutkan sebanyak 76.693 kendaraan telah melintasi Jalan Tol Palikanci di Cirebon, Jawa Barat, sampai H-5 Idul Fitri 1445 Hijriah serta jumlah itu dapat terus bertambah pada H-3 Lebaran 2024.
“Kendaraan yang melintas itu terhitung sampai Jumat (5/4). Kalau dibandingkan dengan hari normal naiknya 229 persen,” kata Manajer Area PT JMTO Ade Rukmana saat dikonfirmasi di Cirebon, Minggu.
Ade mengatakan, pergerakan kendaraan selama H-5 Lebaran di ruas tol tersebut, mengalami peningkatan sebesar 73 persen bila dibandingkan dengan realisasi volume arus lalu lintas pada 2023 di periode yang sama.
Menurut dia, hingga kini lonjakan kendaraan pada dua lajur di Jalan Tol Palikanci terus terjadi karena masih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Dari pendataan terakhir, terdapat 6.767 kendaraan yang melaju di ruas Tol Palikanci ke arah Semarang. “Saya mendapatkan data per jam yang tertinggi itu pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB,” ujarnya.
Ade menuturkan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya menunjukkan, kalau arus lalu lintas di Tol Palikanci sejauh ini relatif stabil dengan adanya peningkatan kendaraan yang seimbang pada kedua lajur.
Artinya, kata dia, seluruh kendaraan dapat melaju dengan aman dan lancar meskipun di beberapa titik sempat terjadi kepadatan.
Titik kepadatan itu misalnya terjadi pada KM 201 karena adanya insiden kecelakaan, serta di ruas KM 193 yang terdapat hambatan sehingga menyebabkan antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer selama 20 menit.
Ia menyampaikan bahwa hambatan lalu lintas itu dapat terurai maksimal, berkat adanya pengaturan kendaraan oleh yang diterapkan petugas dan personel dari aparat kepolisian setempat.
“Dari pantauan kami, dua jalur di ruas tol ini relatif seimbang karena ada pengaturan di eks Gerbang Palimanan Utama. Pada saat terjadi hambatan kita kolaborasi juga dengan kepolisian wilayah,” tuturnya.
Pihaknya memperkirakan dengan melihat banyaknya pemudik yang masih melakukan perjalanan, maka puncak lonjakan kendaraan di Jalan Tol Palikanci akan terjadi juga pada Minggu malam ini.
Ade mengatakan, pergerakan kendaraan selama H-5 Lebaran di ruas tol tersebut, mengalami peningkatan sebesar 73 persen bila dibandingkan dengan realisasi volume arus lalu lintas pada 2023 di periode yang sama.
Menurut dia, hingga kini lonjakan kendaraan pada dua lajur di Jalan Tol Palikanci terus terjadi karena masih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Dari pendataan terakhir, terdapat 6.767 kendaraan yang melaju di ruas Tol Palikanci ke arah Semarang. “Saya mendapatkan data per jam yang tertinggi itu pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB,” ujarnya.
Ade menuturkan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya menunjukkan, kalau arus lalu lintas di Tol Palikanci sejauh ini relatif stabil dengan adanya peningkatan kendaraan yang seimbang pada kedua lajur.
Artinya, kata dia, seluruh kendaraan dapat melaju dengan aman dan lancar meskipun di beberapa titik sempat terjadi kepadatan.
Titik kepadatan itu misalnya terjadi pada KM 201 karena adanya insiden kecelakaan, serta di ruas KM 193 yang terdapat hambatan sehingga menyebabkan antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer selama 20 menit.
Ia menyampaikan bahwa hambatan lalu lintas itu dapat terurai maksimal, berkat adanya pengaturan kendaraan oleh yang diterapkan petugas dan personel dari aparat kepolisian setempat.
“Dari pantauan kami, dua jalur di ruas tol ini relatif seimbang karena ada pengaturan di eks Gerbang Palimanan Utama. Pada saat terjadi hambatan kita kolaborasi juga dengan kepolisian wilayah,” tuturnya.
Pihaknya memperkirakan dengan melihat banyaknya pemudik yang masih melakukan perjalanan, maka puncak lonjakan kendaraan di Jalan Tol Palikanci akan terjadi juga pada Minggu malam ini.