Palu (ANTARA) -
Perum Bulog menyebutkan ketersediaan stok beras di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadapi lebaran Idul Adha 1445 hijriah tahun 2024 mencapai 24 ribu ton lebih.
"Ketersediaan stok pangan sangat memadai, kami memastikan kebutuhan masyarakat menghadapi hari besar keagamaan (Idul Adha) terpenuhi," kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng Heriswan di Palu, Jumat.
Ia mengemukakan selain dari sisi pasokan Bulog juga menjamin harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.
Saat ini ketersediaan stok beras di gudang logistik Bulog 13 ribu ton lebih, kemudian penambahan beras impor dari Myanmar sebanyak 4.850 ton dan Vietnam juga segera tiba sebanyak 4.800 ton.
"Beras asal Myanmar sudah tiba di Pelabuhan Kota Palu, saat ini sedang proses bongkar muat," ujarnya.
Ia menjelaskan dari jumlah 24 ribu lebih, Bulog Sulteng mengalokasikan beras pada periode Mei dan Juni sebanyak 5 ribu ton untuk bantuan pangan dan sisanya sekitar 19 ribu ton digunakan untuk kegiatan SPHP maupun pasar murah menjelang lebaran Idul Adha serta hari besar keagamaan lainnya ke depan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin ketersediaan stok beras aman, bahkan kami telah menyediakan pasokan untuk kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota," tutur Heriswan.
Ia menyebutkan selain beras, bahan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng dan daging beku masih memadai menghadapi Idul Adha.
“Kalau soal harga saat ini kenaikan minyak goreng masih menunggu, tetapi stok semua masih aman,” kata dia.