Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu terus berupaya menjadikan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sebagai daerah rendah emisi karbon guna menekan dampak perubahan iklim.
 
"Kota rendah emisi karbon adalah bagian dari visi pemkot menjadikan Palu Kota Hijau," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Moh Arif di Palu, Sabtu.
 
Ia mengemukakan, untuk mewujudkan kota rendah emisi karbon dibutuhkan keterlibatan semua pihak melalui upaya gotong royong dengan selalu menjaga kualitas lingkungan hidup.
 
Pemkot Palu juga saat ini terus memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan, termasuk melakukan penataan lingkungan di 46 kelurahan pada semua kecamatan di Kota Palu.
 
Meski kondisi lingkungan di Kota Palu saat ini cukup baik, namun pemerintah setempat tetap menyiapkan langkah antisipasi jika situasi buruk terjadi terkait krisis perubahan iklim, krisis kerusakan sumber daya alam (SDA) dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
 
Arif menilai keterlibatan semua pihak tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.
 
Di sisi lain, katanya, inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama diyakini dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis perubahan iklim, sambil memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.
 
"Menciptakan kota rendah emisi karbon bagian dari upaya Pemkot Palu mempertahankan Adipura, menuju Adipura Kencana ke depan," ucap Arif.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024