Palu (ANTARA) -
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyatakan membutuhkan mitra dalam berkolaborasi meningkatkan kualitas kerukunan guna menghadapi tantangan penyebaran paham radikal dan intoleransi di Provinsi Sulawesi Tengah.
 
"Kami membutuhkan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas dan merawat kerukunan serta toleransi, sebab kami tidak bisa mewujudkan itu semua tanpa bantuan para pihak," kata Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin, saat penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah mitra di Palu, Kamis.
 
Ia mengemukakan tantangan terbesar dalam upaya meningkatkan kualitas kerukunan yaitu, adanya penyebaran paham intoleransi dan radikalisme.
 
Apalagi kehadiran teknologi informasi dan komunikasi, menjadi satu peluang besar bagi kelompok tertentu untuk menyebarluaskan pahamnya melalui berbagai platform internet dan media sosial.
 
"Hal ini membuat FKUB Sulteng merasa berkepentingan untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan mitra kerja," ujarnya.
 
Mitra kerja dilibatkan dalam upaya meningkatkan kualitas kerukunan di antaranya Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Yayasan Tumbuh Baik Sulteng.
 
Pelibatan Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan program ini, kata dia, guna melindungi siswa-siswi di daerah ini dari kemungkinan penyebaran paham radikalisme dengan metode pembinaan melalui pendekatan moderasi beragama.
 
"Kami ingin generasi muda ke depan adalah generasi yang moderat, yang menjunjung tinggi perbedaan di tengah keragaman yang ada," ucap Zainal yang juga guru besar di Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.
 
Begitupun kolaborasi bersama PGRI untuk memperkuat kampanye moderasi beragama di tingkat tenaga pendidik di provinsi ini.
 
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng Arfan mengapresiasi terjalinnya kesepahaman antara FKUB Sulteng dengan mitra kerja.
 
"Nota kesepahaman ini untuk memperkuat implementasi moderasi beragama, dan sekaligus untuk mencegah intoleransi," ujarnya.
 
Ia berharap kesepahaman tersebut dapat diimplementasikan dengan baik oleh para pihak sesuai dengan tugas masing-masing, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Sulteng dengan indeks kerukunan tertinggi.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024