Palu (ANTARA) -  BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui sosialisasi langsung, di media sosial dan edukasi yang intensif. 
 
Berbagai upaya ini tampaknya membuahkan hasil yang positif di kalangan masyarakat, dengan semakin banyak warga yang mengetahui dan merasakan manfaat dari program JKN.
 
Salah satu warga yang telah merasakan dampak dari sosialisasi tersebut adalah Mega (32). Ia merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dirinya mengungkapkan bahwa ia pertama kali mendengar tentang BPJS melalui rekannya dan dari berita di media sosial.
 
"Saya sangat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan di media sosial. Melalui konten dan pemberitaan di media sosial, saya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan. Informasi yang saya dapatkan membantu saya untuk lebih memahami bagaimana saya dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan efisien, serta melindungi kesehatan saya dan keluarga dengan lebih baik," kata dia saat ditemui oleh tim Jamkesnews, Senin (24/6).
 
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat dalam memahami prosedur dan layanan yang tersedia. Sosialisasi yang intensif, menurutnya adalah kunci untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap program-program kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.
 
“Informasi yang disebarkan di media sosial sangat membantu, terutama bagi kami yang aktif menggunakan platform tersebut, selain media sosial, informasi juga didapat dari teman-teman dan tetangga yang aktif berbagi pengalaman mereka tentang BPJS Kesehatan. Hal ini membuat informasi mengenai BPJS Kesehatan lebih mudah tersebar luas di kalangan masyarakat,” tuturnya.
 
Keberhasilan sosialisasi dan edukasi BPJS Kesehatan tidak hanya diukur dari peningkatan kesadaran, tetapi juga dari pengalaman langsung masyarakat dalam mengakses layanan. Seperti yang dialami oleh Mega dan keluarganya, mereka merasa terbantu dan lebih mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan.
 
“Saya pertama kali mengetahui Aplikasi Mobile JKN melalui konten di media sosial. Akhirnya saya mengunduh dan melakukan pindah fasilitas kesehatan melalui aplikasi tersebut. Ternyata banyak fitur yang dapat dimanfaatkan di dalam aplikasi Mobile JKN, misalnya saja pendaftaran baru, perubahan data, pendaftaran pelayanan antrean, info ketersediaan tempat tidur, bahkan kartu digital juga ada,” ujar Mega.
 
Dengan adanya aplikasi Mobile JKN, proses pendaftaran dan penggunaan layanan kini lebih sederhana dan mudah. 
 
Mega merasa terbantu dan lebih mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan berkat konten BPJS Kesehatan di media sosial. 
 
Sosialisasi secara langsung kepada masyarakat juga sering dilakukan BPJS Kesehatan di berbagai lokasi, seperti di kelurahan/desa, pusat perkantoran, dan pusat keramaian lainnya. 
 
“Hidup terasa lebih tenang karena sudah terlindungi program JKN. Semoga ke depannya, BPJS Kesehatan bisa terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya juga berharap agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasinya agar masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN,” ujarnya berharap.
 
Pada kesempatan tersebut, Mega juga mengatakan bahwa dirinya selalu mengakses Instagram bpjskesehatan_ri dan palu.team karena banyak konten-konten informasi dan edukasi yang menarik yang perlu untuk diketahui.
 
“Memang harus mengikuti perkembangan zaman. Sekarang media sosial tidak hanya diakses oleh remaja saja, tetapi hampir semua kalangan, sehingga menjadi tempat yang bagus untuk sosialisasi. Biasanya yang audio visual lebih menarik dan cepat dimengerti dari pada hanya sekedar membaca,” tutup Mega. (tm/nh)

Pewarta : -
Editor : Mohamad Ridwan
Copyright © ANTARA 2024