Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas renang Indonesia Albert C. Susanto mengatakan rancangan latihan untuk perenang Azzahra Permatahani diubah dari latihan khusus menjadi  prakompetisi karena untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.

"Puncak performa latihan untuk Azzahra harus di bulan Juli ini sehingga rencana tadinya latihan khusus untuk PON 2024 kami ubah ke pra kompetisi karena waktunya mepet," ujar Albert di Jakarta pada Kamis.

Ia menjelaskan, Azzahra tadinya dipersiapkan untuk PON Aceh-Sumatera Utara 2024 sehingga masih menjalani tahap latihan khusus.

Namun, ketika World Aquatics mengumumkan Azzahra tampil pada Olimpiade Paris 2024 melalui jalur universality place, maka rancangan latihan pun diubah.

"Memang ada sedikit kendala dari kami pelatih,  mengubah rencana latihan untuk PON menjadi Olimpiade," ujarnya.

Albert menjelaskan, latihan persiapan untuk Azzahra menghadapi Olimpiade sangat singkat, apalagi dia harus tampil pada 28 Juli atau dalam hari kedua Olimpiade.



Oleh sebab itu, Azzahra akan menjalani uji coba  mengasah kemampuan berenang dan strategi berlomba sebelum bertolak ke Paris untuk mengikuti kompetisi olahraga tertinggi dunia itu.

"Dalam pekan ini dan pekan depan akan ada ujian bertanding untuk memaksimalkan persiapan di waktu yang mepet ini," ujarnya.

Menurut Albert, target Azzahra dalam Olimpiade adalah memperbaiki catatan waktu.

Azzahra bersama rekannya Joe Aditya W. Kurniawan merupakan dua perenang andalan Indonesia yang bakal tampil pada Olimpiade Paris 2024 melalui jalur kuota universality place. Lolosnya dua atlet menambah daftar atlet yang lolos ke Paris menjadi 29 atlet.

Semua atlet, pelatih, dan ofisial yang menjadi kontingen Indonesia dikukuhkan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang dilanjutkan dengan pelepasan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Rabu (10/7), untuk berlaga pada Olimpiade yang diselenggarakan dari 26 Juli sampai 11 Agustus.

 

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024