Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengenang sosok Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz yang tutup usia pada Rabu pagi sebagai sosok negarawan paripurna.
"Bapak H. Hamzah Haz yang saya kenal adalah sosok yang teduh dan merangkul. Beliau sosok negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya berdedikasi untuk bangsa dan negara," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu siang.
Dia menyebut Hamzah Haz merupakan sosok pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Kami sangat menghormati dedikasi dan jasa-jasa beliau dalam memajukan Indonesia. Kontribusi-nya untuk bangsa ini sangat besar," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi dedikasi dan perjuangan Hamzah Haz selama masa hidupnya, yang juga pernah bersama Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat memimpin Indonesia.
"Bapak Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa. Kepemimpinan beliau bersama Ibu Megawati Soekarnoputri telah membawa Indonesia melalui masa-masa yang penuh tantangan dengan keberanian dan kebijaksanaan," tuturnya.
Puan mengapresiasi pula kepemimpinan Hamzah Haz yang visioner dalam memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai ketua umum pada 1998 hingga 2007, sehingga berkembang menjadi partai politik yang solid dan berperan penting dalam dinamika politik nasional.
"Kepemimpinan beliau di PPP memberikan kontribusi besar bagi demokrasi di Indonesia. Bapak Hamzah Haz selalu mengedepankan keharmonisan antar-umat beragama dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan," ujarnya.
Dia juga mengenang Hamzah Haz sebagai salah satu tokoh yang selalu memperjuangkan persatuan serta kesatuan bangsa. Teladan itu, kata dia, yang membuat PPP menjadi partai humanis dan berkebangsaan.
"Nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang beliau pegang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam menjaga keutuhan bangsa ini," ucapnya.
Puan menilai warisan perjuangan dan dedikasi Hamzah Haz akan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi generasi mendatang dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
"Kepergian Bapak Hamzah Haz adalah kehilangan besar bagi kita semua, namun kami yakin bahwa warisan beliau akan terus hidup dan bermanfaat untuk Indonesia," ujarnya.
Atas nama pribadi, keluarga, dan DPR RI, Puan lantas menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Hamzah Haz. Dia menambahkan bahwa kepergian Hamzah Haz meninggalkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
"Semoga jasa-jasa beliau selalu dikenang dan menjadi teladan bagi kita semua dalam membangun Indonesia. Beliau adalah contoh nyata seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Duka mendalam seluruh bangsa Indonesia mengiringi kepergian beliau, selamat jalan Pak Hamzah Haz," kata dia.
Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 WIB di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta., Rabu. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Ia merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Setelah proses mandi jenazah dan persemayaman, Hamzah dishalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.
"Bapak H. Hamzah Haz yang saya kenal adalah sosok yang teduh dan merangkul. Beliau sosok negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya berdedikasi untuk bangsa dan negara," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu siang.
Dia menyebut Hamzah Haz merupakan sosok pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Kami sangat menghormati dedikasi dan jasa-jasa beliau dalam memajukan Indonesia. Kontribusi-nya untuk bangsa ini sangat besar," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi dedikasi dan perjuangan Hamzah Haz selama masa hidupnya, yang juga pernah bersama Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat memimpin Indonesia.
"Bapak Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa. Kepemimpinan beliau bersama Ibu Megawati Soekarnoputri telah membawa Indonesia melalui masa-masa yang penuh tantangan dengan keberanian dan kebijaksanaan," tuturnya.
Puan mengapresiasi pula kepemimpinan Hamzah Haz yang visioner dalam memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai ketua umum pada 1998 hingga 2007, sehingga berkembang menjadi partai politik yang solid dan berperan penting dalam dinamika politik nasional.
"Kepemimpinan beliau di PPP memberikan kontribusi besar bagi demokrasi di Indonesia. Bapak Hamzah Haz selalu mengedepankan keharmonisan antar-umat beragama dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan," ujarnya.
Dia juga mengenang Hamzah Haz sebagai salah satu tokoh yang selalu memperjuangkan persatuan serta kesatuan bangsa. Teladan itu, kata dia, yang membuat PPP menjadi partai humanis dan berkebangsaan.
"Nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang beliau pegang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam menjaga keutuhan bangsa ini," ucapnya.
Puan menilai warisan perjuangan dan dedikasi Hamzah Haz akan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi generasi mendatang dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
"Kepergian Bapak Hamzah Haz adalah kehilangan besar bagi kita semua, namun kami yakin bahwa warisan beliau akan terus hidup dan bermanfaat untuk Indonesia," ujarnya.
Atas nama pribadi, keluarga, dan DPR RI, Puan lantas menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Hamzah Haz. Dia menambahkan bahwa kepergian Hamzah Haz meninggalkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
"Semoga jasa-jasa beliau selalu dikenang dan menjadi teladan bagi kita semua dalam membangun Indonesia. Beliau adalah contoh nyata seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Duka mendalam seluruh bangsa Indonesia mengiringi kepergian beliau, selamat jalan Pak Hamzah Haz," kata dia.
Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 WIB di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta., Rabu. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Ia merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Setelah proses mandi jenazah dan persemayaman, Hamzah dishalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.