Jakarta (ANTARA) - Jenama aksesori olahraga ASICS bersama Dassault Systèmes telah membuka studio uji coba ASICS Personalization Studio, yakni layanan baru ASICS yang menyediakan pesanan khusus sol bantalan kaki bagian dalam sepatu (insole) dan telah dipersonalisasi mengikuti bentuk kaki setiap orang.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, ASICS Personalization Studio adalah studio uji coba yang terletak di Vélizy-Villacoublay, tidak jauh dari kota Paris, Prancis. Studio tersebut menggabungkan platform 3D Experience dan teknologi virtual twin dari Dassault Systèmes dengan teknologi olahraga milik ASICS untuk menciptakan produk bagian dalam sepatu (insole) yang sesuai spesifikasi akurat dari setiap pengguna.
"Kemitraan kami memanfaatkan teknologi canggih dan keahlian dari dua perusahaan terkemuka di industri untuk memberikan nilai optimal kepada setiap pelanggan," kata Presiden dan COO sekaligus Direktur Perwakilan ASICS Mitsuyuki Tominaga.
Berdasarkan data bentuk kaki dan preferensi setiap pengguna, ASICS akan menggunakan teknologi pemodelan dan simulasi Dassault Systèmes serta teknologi miliknya untuk memprediksi bentuk sockliner (salah satu produk alas kaki ASICS) secara algoritmik.
Setelah itu, ASICS Personalization Studio akan membuat insole sepatu dengan teknologi pencetakan 3D canggih. Teknologi tersebut memungkinkan terciptanya struktur insole dengan kisi-kisi tebal yang dapat memberikan sirkulasi udara pada kaki serta tingkat kelembutan insole yang tinggi.
ASICS berencana melakukan pengujian operasional dan memantau kepuasan pengguna sebagai bagian dari uji coba layanan tersebut.
Mulai tahun 2025, ASICS Personalization Studio akan dipindahkan ke Jepang untuk pengujian lebih lanjut, dan di masa depan perusahaan akan mempertimbangkan penerapan teknologi ini pada produk alas kaki lainnya selain sockliner.
ASICS dan Dassault Systèmes telah memulai kemitraan strategisnya pada tahun 2023. Proyek tersebut merupakan salah satu inisiatif ASICS untuk menciptakan hidup yang lebih sehat, termasuk proyeksi masa depan ketika sepatu dapat dipersonalisasi sesuai bentuk kaki dan kebutuhan setiap orang.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, ASICS Personalization Studio adalah studio uji coba yang terletak di Vélizy-Villacoublay, tidak jauh dari kota Paris, Prancis. Studio tersebut menggabungkan platform 3D Experience dan teknologi virtual twin dari Dassault Systèmes dengan teknologi olahraga milik ASICS untuk menciptakan produk bagian dalam sepatu (insole) yang sesuai spesifikasi akurat dari setiap pengguna.
"Kemitraan kami memanfaatkan teknologi canggih dan keahlian dari dua perusahaan terkemuka di industri untuk memberikan nilai optimal kepada setiap pelanggan," kata Presiden dan COO sekaligus Direktur Perwakilan ASICS Mitsuyuki Tominaga.
Berdasarkan data bentuk kaki dan preferensi setiap pengguna, ASICS akan menggunakan teknologi pemodelan dan simulasi Dassault Systèmes serta teknologi miliknya untuk memprediksi bentuk sockliner (salah satu produk alas kaki ASICS) secara algoritmik.
Setelah itu, ASICS Personalization Studio akan membuat insole sepatu dengan teknologi pencetakan 3D canggih. Teknologi tersebut memungkinkan terciptanya struktur insole dengan kisi-kisi tebal yang dapat memberikan sirkulasi udara pada kaki serta tingkat kelembutan insole yang tinggi.
ASICS berencana melakukan pengujian operasional dan memantau kepuasan pengguna sebagai bagian dari uji coba layanan tersebut.
Mulai tahun 2025, ASICS Personalization Studio akan dipindahkan ke Jepang untuk pengujian lebih lanjut, dan di masa depan perusahaan akan mempertimbangkan penerapan teknologi ini pada produk alas kaki lainnya selain sockliner.
ASICS dan Dassault Systèmes telah memulai kemitraan strategisnya pada tahun 2023. Proyek tersebut merupakan salah satu inisiatif ASICS untuk menciptakan hidup yang lebih sehat, termasuk proyeksi masa depan ketika sepatu dapat dipersonalisasi sesuai bentuk kaki dan kebutuhan setiap orang.