Medan (ANTARA) -
Rony merinci personel gabungan itu terdiri dari 882 polisi, dan 241 personel TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, dan Dinas Kesehatan Sumatera Utara.
Dia menegaskan pengamanan akan fokus kepada empat objek, yakni Stadion Utama dan tempat menginap para tamu. Kedua, pengamanan atlet, ofisial, tamu VIP dan VVIP, panitia, dan pengunjung.
Ketiga, pengamanan peralatan atau perlengkapan di area penutupan hingga kendaraan pengunjung. Terakhir, menyasar pengamanan kegiatan, baik di dalam Stadion Utama maupun pascapenutupan PON 2024.
"Kami siap melakukan pengamanan kegiatan upacara penutupan. Prinsip bagi kami adalah bagaimana upacara penutupan berjalan tertib, lancar dan aman," kata Rony.
"Mohon kerja samanya untuk mematuhi aturan petugas," kata dia.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Brigjen Pol Rony Samtana mengatakan 1.123 personel TNI, Polri dan instansi lain diturunkan untuk menjaga keamanan upacara penutupan PON Aceh-Sumatera 2024 di Stadion Utama, Sumut Sport Center, Jumat 20 September nanti, yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Ini akan mengamankan keseluruhan rangkaian kegiatan upacara penutupan," kata Rony dalam konferensi pers di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa. Rony merinci personel gabungan itu terdiri dari 882 polisi, dan 241 personel TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, dan Dinas Kesehatan Sumatera Utara.
Dia menegaskan pengamanan akan fokus kepada empat objek, yakni Stadion Utama dan tempat menginap para tamu. Kedua, pengamanan atlet, ofisial, tamu VIP dan VVIP, panitia, dan pengunjung.
Ketiga, pengamanan peralatan atau perlengkapan di area penutupan hingga kendaraan pengunjung. Terakhir, menyasar pengamanan kegiatan, baik di dalam Stadion Utama maupun pascapenutupan PON 2024.
"Kami siap melakukan pengamanan kegiatan upacara penutupan. Prinsip bagi kami adalah bagaimana upacara penutupan berjalan tertib, lancar dan aman," kata Rony.
"Mohon kerja samanya untuk mematuhi aturan petugas," kata dia.