Jakarta (ANTARA) - Solois asal Thailand Phum Viphurit telah merilis single barunya bertajuk "Balter Baby" yang sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik, seperti Spotify dan YouTube Music, serta video musiknya sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Phum Viphurit.
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, “Balter Baby” adalah kelanjutan dari single sebelumnya “The Other Side” yang mengisahkan Paul Vibhavadi sang kungkang sekaligus alter ego dari Phum Viphurit. Paul digambarkan sedang berkutat dengan hujan pujaan dari suku penyembah kungkang yang ditemuinya dalam perjalanan mencari hutan magis Himmapan.
“Saya ingin mengembangkan adegan dari video musik sebelumnya yang menampilkan suku itu sedang menyembahnya (Paul) dengan cara menari seperti di film Midsommer oleh Ari Aster,” kata Phum.
“Jadi, lagu ini menampilkan Paul yang sedang terbuai oleh itu dan apa yang dirasakannya di adegan tarian tersebut," sambungnya.
Menariknya, Phum menceritakan bagian dari kisah Paul tersebut melalui lagu instrumental tanpa vokal di lagu "Balter Baby" kali ini. Meskipun sempat merasa tertantang saat menggarap "Balter Baby", Phum merasa proyek kali ini menarik dan berharap pendengar dapat ikut menikmatinya.
“Saya sudah pernah merilis musik yang cenderung instrumental, tapi selalu ada sekilas vokal saya. Kalau lagu ini benar-benar untuk mengiringi orang-orang berdansa,” kata Phum.
“Saya sadar kalau ini adalah karya yang lumayan konseptual, dan akan ada banyak penafsiran darinya, tapi saya sangat bersemangat untuk menunjukkan kreativitas saya dan membuat orang-orang kembali merasakan sesuatu melalui karya ini," katanya.
Single "Balter Baby" sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik, seperti Spotify dan YouTube Music. Selain itu, video musik "Balter Baby" sudah dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Phum Viphurit.
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, “Balter Baby” adalah kelanjutan dari single sebelumnya “The Other Side” yang mengisahkan Paul Vibhavadi sang kungkang sekaligus alter ego dari Phum Viphurit. Paul digambarkan sedang berkutat dengan hujan pujaan dari suku penyembah kungkang yang ditemuinya dalam perjalanan mencari hutan magis Himmapan.
“Saya ingin mengembangkan adegan dari video musik sebelumnya yang menampilkan suku itu sedang menyembahnya (Paul) dengan cara menari seperti di film Midsommer oleh Ari Aster,” kata Phum.
“Jadi, lagu ini menampilkan Paul yang sedang terbuai oleh itu dan apa yang dirasakannya di adegan tarian tersebut," sambungnya.
Menariknya, Phum menceritakan bagian dari kisah Paul tersebut melalui lagu instrumental tanpa vokal di lagu "Balter Baby" kali ini. Meskipun sempat merasa tertantang saat menggarap "Balter Baby", Phum merasa proyek kali ini menarik dan berharap pendengar dapat ikut menikmatinya.
“Saya sudah pernah merilis musik yang cenderung instrumental, tapi selalu ada sekilas vokal saya. Kalau lagu ini benar-benar untuk mengiringi orang-orang berdansa,” kata Phum.
“Saya sadar kalau ini adalah karya yang lumayan konseptual, dan akan ada banyak penafsiran darinya, tapi saya sangat bersemangat untuk menunjukkan kreativitas saya dan membuat orang-orang kembali merasakan sesuatu melalui karya ini," katanya.
Single "Balter Baby" sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik, seperti Spotify dan YouTube Music. Selain itu, video musik "Balter Baby" sudah dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Phum Viphurit.