Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu sumber utama dalam pembiayaan pembangunan di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Buol, Jumat, mengatakan pentingnya mengevaluasi capaian penerimaan PAD hingga triwulan ketiga 2024.
"Pemerintah daerah sedang merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan penerimaan PAD di triwulan berikutnya serta tahun-tahun mendatang," kata Dadang.
Ia mengemukakan semua pihak termasuk kerjasama lintas sektor untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan.
"PAD merupakan tulang punggung keuangan daerah, sehingga semua OPD harus bahu-membahu untuk mengoptimalkan potensi penerimaan daerah," ucapnya.
Menurutnya terdapat beberapa kendala menurunnya PAD Kabupaten Buol yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak, kesulitan dalam pendataan objek pajak, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan pajak.
Ia berharap dengan adanya evaluasi dan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan dapat meningkatkan target penerimaan PAD tahun 2024 bisa tercapai.
"Peningkatan PAD akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di Kabupaten Buol," sebutnya.
Diketahui Kabupaten Buol pada periode Januari hingga 30 April 2024 untuk realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar Rp245 miliar atau 22,88 persen dari total anggaran.
Realisasi belanja APBD yang tinggi itu merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif dan berkualitas di Kabupaten Buol.
"Rincian anggaran yang telah direalisasikan itu telah digunakan guna membiayai berbagai program dan kegiatan pembangunan di berbagai sektor yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kata dia, dalam meningkatkan realisasi belanja APBD tahun 2025 diperlukan strategi yang tepat dan langkah-langkah konkrit.
"Semuanya harus menyatukan visi dan strategi pencapaian, sehingga semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama segera terealisasi," tuturnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Buol, Jumat, mengatakan pentingnya mengevaluasi capaian penerimaan PAD hingga triwulan ketiga 2024.
"Pemerintah daerah sedang merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan penerimaan PAD di triwulan berikutnya serta tahun-tahun mendatang," kata Dadang.
Ia mengemukakan semua pihak termasuk kerjasama lintas sektor untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan.
"PAD merupakan tulang punggung keuangan daerah, sehingga semua OPD harus bahu-membahu untuk mengoptimalkan potensi penerimaan daerah," ucapnya.
Menurutnya terdapat beberapa kendala menurunnya PAD Kabupaten Buol yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak, kesulitan dalam pendataan objek pajak, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan pajak.
Ia berharap dengan adanya evaluasi dan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan dapat meningkatkan target penerimaan PAD tahun 2024 bisa tercapai.
"Peningkatan PAD akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di Kabupaten Buol," sebutnya.
Diketahui Kabupaten Buol pada periode Januari hingga 30 April 2024 untuk realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar Rp245 miliar atau 22,88 persen dari total anggaran.
Realisasi belanja APBD yang tinggi itu merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif dan berkualitas di Kabupaten Buol.
"Rincian anggaran yang telah direalisasikan itu telah digunakan guna membiayai berbagai program dan kegiatan pembangunan di berbagai sektor yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kata dia, dalam meningkatkan realisasi belanja APBD tahun 2025 diperlukan strategi yang tepat dan langkah-langkah konkrit.
"Semuanya harus menyatukan visi dan strategi pencapaian, sehingga semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama segera terealisasi," tuturnya.