Jakarta (ANTARA) - Tangerang Hawks Basketball Club memutuskan untuk tetap mempertahankan Antonius Joko Endratmo sebagai kepala pelatih dan Daniel Poetiray sebagai asisten pelatih untuk menghadapi kompetisi IBL musim 2025.
Keputusan ini menandakan tahun ketiga duet pelatih tersebut menangani tim Hawks, meskipun performa tim dalam dua musim terakhir terbilang naik-turun.
Mengutip catatan dari laman IBL, duet pelatih Joko dan Daniel sudah berjalan sejak akhir 2022 ketika manajemen Hawks memutuskan untuk mengganti kepala pelatih Efri Meldi yang sebelumnya menangani tim pada musim debut mereka di IBL 2022.
Di bawah asuhan Efri Meldi, Hawks hanya mencatat enam kemenangan dari 22 pertandingan. Setelah pergantian pelatih, Joko dan Daniel berhasil membawa perubahan positif pada performa tim, meski belum cukup untuk mencapai target lolos ke babak playoff.
Musim 2023 menjadi bukti kebangkitan Hawks di bawah kepemimpinan Joko dan Daniel. Mereka berhasil meraih 13 kemenangan dari 30 pertandingan, hanya terpaut dua kemenangan dari posisi kedelapan yang menjadi batas akhir syarat playoff.
Meski gagal melaju ke babak playoff, peningkatan performa tim dibanding musim sebelumnya menjadi indikasi bahwa duet pelatih ini mampu membawa angin segar bagi Hawks.
Namun, performa tim kembali mengalami penurunan di musim 2024. Dari 26 pertandingan yang dilakoni, Hawks hanya meraih delapan kemenangan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan performa ini adalah ketidakmampuan Hawks menemukan pemain asing yang tepat. Pergantian pemain asing yang berulang kali justru merusak chemistry tim dan menghambat perkembangan permainan secara keseluruhan.
Meski demikian, manajemen Hawks tampaknya lebih memprioritaskan kesinambungan program yang telah dibangun oleh Joko dan Daniel selama dua musim terakhir.
Mereka tetap memberikan kepercayaan kepada kedua pelatih tersebut untuk mempersiapkan tim menghadapi musim IBL 2025, dengan harapan Hawks dapat bangkit dan akhirnya menembus babak playoffs, target yang belum pernah tercapai sejak mereka bergabung di liga.
Keputusan ini menandakan tahun ketiga duet pelatih tersebut menangani tim Hawks, meskipun performa tim dalam dua musim terakhir terbilang naik-turun.
Mengutip catatan dari laman IBL, duet pelatih Joko dan Daniel sudah berjalan sejak akhir 2022 ketika manajemen Hawks memutuskan untuk mengganti kepala pelatih Efri Meldi yang sebelumnya menangani tim pada musim debut mereka di IBL 2022.
Di bawah asuhan Efri Meldi, Hawks hanya mencatat enam kemenangan dari 22 pertandingan. Setelah pergantian pelatih, Joko dan Daniel berhasil membawa perubahan positif pada performa tim, meski belum cukup untuk mencapai target lolos ke babak playoff.
Musim 2023 menjadi bukti kebangkitan Hawks di bawah kepemimpinan Joko dan Daniel. Mereka berhasil meraih 13 kemenangan dari 30 pertandingan, hanya terpaut dua kemenangan dari posisi kedelapan yang menjadi batas akhir syarat playoff.
Meski gagal melaju ke babak playoff, peningkatan performa tim dibanding musim sebelumnya menjadi indikasi bahwa duet pelatih ini mampu membawa angin segar bagi Hawks.
Namun, performa tim kembali mengalami penurunan di musim 2024. Dari 26 pertandingan yang dilakoni, Hawks hanya meraih delapan kemenangan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan performa ini adalah ketidakmampuan Hawks menemukan pemain asing yang tepat. Pergantian pemain asing yang berulang kali justru merusak chemistry tim dan menghambat perkembangan permainan secara keseluruhan.
Meski demikian, manajemen Hawks tampaknya lebih memprioritaskan kesinambungan program yang telah dibangun oleh Joko dan Daniel selama dua musim terakhir.
Mereka tetap memberikan kepercayaan kepada kedua pelatih tersebut untuk mempersiapkan tim menghadapi musim IBL 2025, dengan harapan Hawks dapat bangkit dan akhirnya menembus babak playoffs, target yang belum pernah tercapai sejak mereka bergabung di liga.