Jakarta (ANTARA) - Komisi I DPR RI mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkan visi penyiaran digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Komitmen ini tentunya didasari pada keyakinan bahwa transformasi digital penyiaran bukan sekadar perubahan teknologi, melainkan bagian integral dari upaya membangun kedaulatan informasi dan memperkuat demokrasi Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan atau Aher dalam acara Indonesia Broadcasting Conference 2024 yang disaksikan dari Jakarta, Rabu.
Menurut Aher, transformasi digital penyiaran dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap informasi berkualitas, mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di daerah, dan memperkuat kohesi sosial melalui konten yang beragam dan berkualitas.
Selain itu, dia mengatakan bahwa kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, industri, akademisi hingga masyarakat menjadi kunci membangun Indonesia maju seperti yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal dan menyukseskan transformasi digital penyiaran Indonesia.
“Semoga konferensi ini dapat menghasilkan pemikiran dan gagasan konstruktif untuk memajukan industri penyiaran Indonesia di era digital. Mari bangun industri penyiaran yang lebih maju, berdaya saing dan berkelanjutan, serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara nyata,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa DPR melalui Komisi I berkomitmen menyerap aspirasi dari konferensi tersebut untuk memajukan industri media penyiaran Indonesia.
“Saya mewakili Komisi I DPR RI berkesempatan hadir dalam forum ini untuk mendengar berbagai paparan, kajian, dan aspirasi sebagai bagian penting dalam perumusan berbagai kebijakan dan undang-undang di parlemen, khususnya yang terkait dengan dunia penyiaran,” kata Aher.
“Komitmen ini tentunya didasari pada keyakinan bahwa transformasi digital penyiaran bukan sekadar perubahan teknologi, melainkan bagian integral dari upaya membangun kedaulatan informasi dan memperkuat demokrasi Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan atau Aher dalam acara Indonesia Broadcasting Conference 2024 yang disaksikan dari Jakarta, Rabu.
Menurut Aher, transformasi digital penyiaran dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap informasi berkualitas, mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di daerah, dan memperkuat kohesi sosial melalui konten yang beragam dan berkualitas.
Selain itu, dia mengatakan bahwa kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, industri, akademisi hingga masyarakat menjadi kunci membangun Indonesia maju seperti yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal dan menyukseskan transformasi digital penyiaran Indonesia.
“Semoga konferensi ini dapat menghasilkan pemikiran dan gagasan konstruktif untuk memajukan industri penyiaran Indonesia di era digital. Mari bangun industri penyiaran yang lebih maju, berdaya saing dan berkelanjutan, serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara nyata,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa DPR melalui Komisi I berkomitmen menyerap aspirasi dari konferensi tersebut untuk memajukan industri media penyiaran Indonesia.
“Saya mewakili Komisi I DPR RI berkesempatan hadir dalam forum ini untuk mendengar berbagai paparan, kajian, dan aspirasi sebagai bagian penting dalam perumusan berbagai kebijakan dan undang-undang di parlemen, khususnya yang terkait dengan dunia penyiaran,” kata Aher.