Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengunci tempat mereka di babak 16 besar turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 di Jepang.
 

Kepastian itu didapatkan oleh pasangan unggulan ketiga setelah memenangkan laga 32 besar atas wakil Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith melalui dua gim langsung dengan skor 25-23, 21-11, Selasa.

Mengenai jalannya pertandingan yang cukup ketat di gim pertama, Fajar/Rian mengakui bahwa mereka melakukan cukup banyak kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.

“Di gim pertama harus diakui start kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan juga bermain bagus di posisi yang menang angin, menekan dan menyerangnya mereka lebih enak,” ungkap Rian, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Sementara, pengembalian kami banyak yang agak tanggung dan itu memudahkan mereka meraih angka,” ujarnya menambahkan.



Sependapat, Fajar mengatakan permainan lawan cukup mengejutkan mereka. Terlebih, pertahanan dari Fajar/Rian juga dinilai belum maksimal untuk menghalau serangan-serangan dari Chen/Smith.

“Cukup terkejut dengan permainan lawan, kami belum pernah bertemu sebelumnya. Di gim pertama pertahanan kami cukup rapuh, kurang maksimal. Tapi kami tidak mau menyerah, mencoba satu demi satu untuk mengejar,” kata Fajar.

“Tadi kami akhirnya mencoba memanjangkan bola dulu dan dari sana bisa dapat banyak poin. Di gim kedua, kami sudah lebih nyaman bermainnya,” ujarnya menambahkan.

Untuk menghadapi partai kedua, juara bertahan All England Open itu mengatakan mereka akan fokus untuk berlatih lebih keras lagi.

“Besok ada hari libur sebelum ke 16 besar, tapi kami akan gunakan untuk latihan. Dari pertandingan ini kami harus mengembalikan feeling-feeling pukulan lagi,” kata Rian.

Sementara itu, masih ada beberapa wakil Indonesia lainnya yang akan berlaga hari ini. Mereka adalah ganda putri ada Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, serta ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
 


 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024